Tito Minta Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Dihapuskan
Tito sudah keluarkan sepuluh orang karena lakukan kekerasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan budaya kekerasan di dunia pendidikan harus dihilangkan. Budaya kekerasan tidaklah relevan dan tidak memiliki asas manfaat. Hal itu disampaikan Tito saat menghadiri pelantikan Muda Praja IPDN angkatan XXX 2019.
"Ingat bahwa anda ini civil in uniform," ujar Tito di Lapangan Parade IPDN Kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat Kamis (31/10) yang disampaikan melalui keterangan pers.
Baca Juga: Lantik Praja, Tito Karnavian Ingatkan IPDN Soal Kekerasan di Kampus
1. Budaya kekerasan di lingkungan pendidikan tidak patut dilanjutkan
Tito memandang bahwa budaya kekerasan di lingkungan pendidikan adalah kekeliruan yang tidak patut untuk dicontoh dan dilanjutkan. Dia juga membandingkan keadaan sekolah kepolisian di berbagai negara.
"Saya merasakan, seperti adik-adik untuk sekolah kepolisian di berbagai negara, tidak ada yang namanya budaya kekerasan, untuk itu budaya tersebut harus dihilangkan karena tidak ada gunanya. Apapun alasan pembinaan, itu tidak ada gunanya dan hanya ajang balas dendam," kata Tito.
Baca Juga: Revolusi Teknologi, Tito Karnavian Minta IPDN Perbaiki Kurikulum