TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wacana Nama Ataturk, DPRD DKI Tagih Anies Penamaan Jalan Ali Sadikin 

Ketua DPRD tagih Anies segera terbitkan Pergub

Foto aerial kendaraan melintas di kawasan Semanggi, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Sejumlah ruas jalan utama ibu kota lebih lengang dibandingkan hari biasa karena sebagian perusahaan telah menerapkan bekerja dari rumah guna menekan penyebaran virus Corona atau COVID-19 (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Jakarta, IDN Times - Polemik penyematan nama presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk, sebagai nama jalan di Jakarta ditanggapi oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.

Dia mengungkapkan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, lebih baik penuhi janji untuk segera mengubah nama jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, menjadi Jalan H. Ali Sadikin.

"Saya kembali meminta agar Gubernur Anies Baswedan untuk segera menerbitkan Pergub untuk mengubah nama Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, menjadi Jalan H. Ali Sadikin. Dimulai dari perempatan Jalan Abdul Muis sampai perempatan Jalan Menteng Raya seberang Tugu Patung Tani," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (21/10/2021).

Baca Juga: PKS Tolak Tokoh Turki Kemal Ataturk Jadi Nama Jalan di Jakarta

1. Usulan ini sudah dilontarkan sejak Juni 2021

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi berjalan saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (21/9/2021). KPK memeriksa Prasetyo Edi Marsudi sebagai saksi untuk tersangka mantan Direktur utama Perumda Sarana Jaya Yoory Corneles Pinontoan (YRC) atas kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Cipayung, Jakarta Timur (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Pras, sapaan karibnya, mengungkapkan usulan ini sejatinya sudah disampaikan saat sidang Paripurna Istimewa DPRD, bertepatan perayaan HUT DKI Jakarta ke-474 pada Selasa, 22 Juni 2021 lalu.

"Saya juga berharap, dalam mengenang jasa-jasa beliau agar nama H Ali Sadikin dapat diabadikan pada gedung Blok G yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan nama Graha Ali Sadikin, Pendopo Ali Sadikin, atau Beranda Ali Sadikin," ujarnya.

2. Ali sadikin dinilai bawa banyak perubahan di Jakarta

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dalam agenda rapat bersama Badan Musyawarah DPRD DKI Jakarta, Senin (27/9/2021). (instagram.com/prasetyoedimarsudi)

Di bawah kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin, kata Pras, Jakarta mengalami banyak perubahan karena proyek-proyek pembangunan, seperti Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, Proyek Senen, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Ria Monas, Taman Ria Remaja, kota satelit Pluit di Jakarta Utara, pelestarian kebiasaan Betawi di kawasan Condet, dan lain-lain.

"Bang Ali juga mencetuskan pesta rakyat setiap tahun, pada hari kota Jakarta, 22 Juni. Bersamaan dengan itu, bermacam bidang kebiasaan Betawi dihidupkan kembali, seperti kerak telor, ondel-ondel, lenong dan topeng Betawi, dan sebagainya," ujar Pras.

Baca Juga: Waketum MUI Tak Setuju Kemal Ataturk Turki Akan Jadi Nama Jalan di DKI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya