TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada DBD di Tengah Pandemik COVID, Ratusan Kasus Muncul di Jakarta

Terbanyak di kecamatan Pesangrahan

Fogging untuk mengantisipasi wabah DBD di Jakarta Selatan. (IDN Times/Dwi Agustiar)

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 tidak menghentikan laju penyakit lain yang ada di tengah masyarakat. Salah satu penyakit yang harus diwaspadai selain COVID-19 adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Hingga saat ini ada 206 temuan kasus DBD di wilayah kota Jakarta Utara per Juni 2021. Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan M Helmi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada di tengah kondisi pandemik ini.

"Warga saya minta untuk tetap waspada. Di samping lagi pandemik, kita juga harus menjaga kebersihan untuk penyakit demam berdarah ini, yang akan berdampak positif bagi kesehatan warga," ujar dia dalam keterangannya, Jumat (2/7/2021).

Baca Juga: 5 Tanda DBD pada Anak, Bedakan dengan Gejala COVID-19

1. Kasus terbanyak ada di kecamatan Pesangrahan

ANTARA FOTO/Reno Esnir

Kecamatan Pesanggrahan menjadi lokasi dengan temuan kasus terbanyak mencapai 42 kasus, disusul dengan Kecamatan Jagakarsa 39 kasus dan Mampang Prapatan 23 kasus.

Selain itu, kasus DBD juga ditemukan di Pancoran sebanyak 23 kasus, Kebayoran Baru 21 kasus, Kebayoran Lama 18 kasus, Pasar Minggu 16 kasus, Tebet 14 kasus, Setiabudi enam kasus, Cilandak empat kasus.

2. Kebersihan lingkungan harus dijaga

Ilustrasi Lorong Rumah Sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Helmi menuturkan, pembersihan lingkungan tidak harus selalu menunggu petugas kebersihan atau kerja bakti. Kebersihan lingkungan secara mandiri akan menjamin hilannya jentik nyamuk.

"Kalau dibersihkan sendiri akan membuat badan bergerak dan ada olahraga lah. Jadi ya memang harus benar-benar dibersihkan mengingat data kasus yang masuk itu sudah di angka ratusan," ujar dia.

Baca Juga: Musim Hujan Segera Tiba, Cegah DBD dengan 9 Cara Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya