Wawancara Kursi Kosong Terawan, Najwa Shihab Dilaporkan ke Polisi
"Karena Menteri Terawan adalah representasi dari Presiden"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Aksi jurnalis Najwa Shihab yang melakukan wawancara kursi kosong untuk Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, berujung pada pelaporan ke polisi.
Aksi Najwa di acara Mata Najwa tersebut menuai respons masyarakat dan menjadi trending topic di Twitter dan berbagai media sosial lainnya. Hal itu dilakukan perempuan yang kerap disapa Nana tersebut lantaran minimnya informasi publik yang disampaikan oleh Terawan.
Karena tindakannya itulah, sekelompok orang yang tergabung dalam Relawan Jokowi Bersatu melaporkan Nana ke Polda Metro Jaya.
""Kejadian wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela Presiden. Karena Menteri Terawan adalah representasi dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo," kata Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Soembarto, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (6/10/2020).
Baca Juga: Najwa Shihab: Ide Bangku Kosong untuk Terawan Bukan Bentuk Persekusi
1. Tindakan ini dikhawatirkan akan ditiru wartawan lain
Dia khawatir jika tindakan yang dilakukan Nana ini akan ditiru oleh wartawan lainnya dan memberikan preseden yang buruk pada wartawan itu sendiri. Hal itulah yang menjadi dasar laporan tersebut.
"Kami diterima oleh SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) dan kami akan segera menuju ke cyber Krimsus. karena ini urusannya dengan UU ITE dan menteri yang notabene adalah pejabat negara," ujarnya.
Baca Juga: Tamparan Keras! Monolog Najwa Shihab dengan Menkes Terawan Disorot