TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wujudkan Kabupaten Layak Anak, WVI dan Pemkab Sintang Teken MoU

Melaksanakan program kesejateraan anak

Murid SD Negeri Kaliasin V mengantre untuk divaksin saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/10/2020). ANTARA FOTO/Moch Asim

Jakarta, IDN Times - Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat bekerja sama dengan organisasi anak, Wahana Visi Indonesia (WVI), mewujudkan terbentuknya kabupaten Layak Anak. Untuk program ini, Pemkab Sintang dan WVI meneken Nota Kesepahaman (MoU) perihal pelaksanaan program bidang kesehatan dan perlindungan anak.

Bupati Sintang Jarot Winarno mengungkapkan, keterlibatan organisasi kemanusiaan WVI di area Sintang berkontribusi meningkatkan sanitasi dan program percepatan penurunan stunting.

"Dimana sebelumnya stunting 38 persen di Sintang dan saat ini menurun jadi 18 persen. Terima kasih kepada WVI yang telah mendukung program sanitasi dan air bersih, dan kami Pemkab Sintang sudah mengalokasikan anggaran untuk program-program termasuk melalui alokasi dana desa. Tetapi itu tidak cukup perlu dukungan dari berbagai pihak termasuk WVI. Mudah-mudahan ke depan WVI bisa lebih banyak lagi mendampingi desa-desa di Kabupaten Sintang," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (4/2/2023).

Baca Juga: Momen Jokowi Dirayu Menteri-Gubernur Beli Jaket Motif Dayak Sintang

1. Selama tiga tahun ke depan akan ada berbagai program di Sintang

Ilustrasi Imunisasi (Dok. Kemenkes)

Lewat MoU ini, selama tiga tahun ke depan WVI akan dukung pemerintah Sintang, dalam melaksanakan dan menyelenggarakan program kesejahteraan anak di bidang kesehatan dan perlindungan anak.

"Melalui beragam program yang akan dilaksanakan, WVI berharap pemenuhan hak-hak dasar anak dan perlindungan terhadap anak dari penelantaran, eksploitasi, dan diskriminasi dapat terwujud,” ujar General Manager Zona Kalimantan Barat WVI, Portunatas Bahat Tamba.

2. Program dalam MoU termasuk soal sanitasi dan percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi

Imunisasi bayi di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Fauzan)

Ruang lingkup MoU yang telah ditandatangani mencakup beberapa program, di antaranya adalah program model Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI), Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), Kabupaten Layak Anak/Desa Layak Anak, Perlindungan Anak Terpadu Berbasis masyarakat (PATBM), serta Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, dan Prevalensi Stunting.

Program ini rencananya akan dilaksanakan dengan metode komunikasi, informasi, edukasi, pemberdayaan masyarakat dan advokasi secara khusus di 14 desa dampingan yang tersebar di Kecamatan Sepauk dan Tempunak.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya