TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yayasan Krematorium: Biaya Kremasi Jenazah COVID-19 Rp7 Juta

"Kartel-kartel sudah tidak manusiawi."

Kondisi krematorium Dr Aggi Tje Tje, Cilincing, Jakarta Utara (instagram.com/jusufhamka)

Jakarta, IDN Times - Pengusaha jalan tol sekaligus pembina Yayasan Krematorium Cilincing, Jakarta Utara, Jusuf Hamka, buka suara doal dugaaan adanya kartel kremasi yang meraup harga hingga puluhan juta untuk menangani pasien COVID-19.  

"Saya sudah perintahkan mulai hari ini 19 Juli 2021 supaya menerima jenazah korban COVID dengan biaya hanya Rp7 juta, karena kartel-kartel sudah tidak manusiawi, sudah memeras saudara-saudara kita sampai dengan harga Rp80 juta," katanya seperti dikutip dari akun instagramnya @jusufhamka, Kamis (22/7/2021).

Baca Juga: BPOM: Hentikan Promosi Ivermectin sebagai Obat Pasien COVID-19

1. Layanan kremasi bisa bebas biaya jika ada surat keterangan tidak mampu

Instagram/@jusufhamka

Jusuf Hamka meminta masyarakat mau melawan para kartel kremasi yang mematok harga hingga puluhan juta tersebut. Jasa pembakaran jenazah COVID-19 akan disediakan oleh krematrium Cilincing juga kata dia akan digratiskan.

"Saya akan mintakan supaya dibebaskan dari biaya alias gratis," kata dia

Untuk dapat layanan kremasi bebas biaya, warga hanya perlu membawa surat keterangan dari lurah atau camat.

2. Kartel kremasi hantui warga, patok harga hingga Rp80 juta

Mobil Jenazah yang mengantarkan jenazah pasien COVID-19 ke TPU Pondok Ranggon pada Selasa (16/9/2020). IDN Times/Aldila Muharma&Fiqih Damarjati

Diberitakan sebelumnya sebuah pesan berantai berisi informasi adanya kartel kremasi yang memeras warga menyebar di media sosial. Seorang warga Jakarta menceritakan kisahnya yang didatangi petugas Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta yang menyampaikan bahwa paket Kremasi dipatok dengan harga Rp48,8 juta. Fasilitas itu bisa langsung dilayani dengan cepat karena slot terbatas. 

Warga juga sulit mencari fasilitas krematorium karena sudah penuh dan bahkan ada yang harganya mencapai Rp88 juta.

"Segera kami mengerti bahwa kartel telah menguasai jasa mengkremasi sanak famili korban C-19 dengan tarif 45 sd 65 juta," bunyi pesan berantai warga tersebut, dikutip Senin (19/7/2021).

Baca Juga: [UPDATE] 175,3 Juta Warga Dunia Sembuh dari COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya