TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kegiatan Sekolah di Lombok Belum Berjalan Normal Pasca-Gempa

Anak-anak di Lombok trauma akibat gempa

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi yang melanda beberapa kali di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berdampak pada kerusakan bangunan hingga menelan ratusan korban jiwa. 

Sektor pendidikan pun terdampak, hingga proses kegiatan belajar mengajar di wilayah Mataram dan sekitaranya belum berjalan normal. Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Sudenom mengatakan sekolah-sekolah di Mataram belum sepenuhnya pulih.

Baca Juga: Gempa Lombok, Pemerintah Gelontorkan Dana Bansos Rp1,25 Triliun

1. Proses belajar-mengajar belum sepenuhnya aktif

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sudenom mengatakan sekolah-sekolah di Mataram, khususnya Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Mengah Pertama (SMP) belum sepenuhnya aktif. Memang ada beberapa sekolah yang telah melakukan kegiatan belajar mengajar, namun jumlah muridnya masih relatif sedikit. Tingkat kehadiran mereka juga masih di bawah 50 persen.

2. Tidak bisa paksa siswa masuk sekolah

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Gempa di Lombok memang menyisakan trauma bagi warga, termasuk murid-murid sekolah di Mataram. Karena hal itu, Sudenom mengatakan, dinas tidak bisa memaksa siswa, bahkan guru di daerah yang terdampak gempa, untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Dia menyebutkan sekolah membutuhkan pemulihan.

"Sampai sekarang masih banyak orangtua yang membawa anaknya mengungsi, termasuk para guru, dan itu bisa dimaklumi," kata dia, seperti dilansir kantor berita Antara, Senin (27/8).

Baca Juga: Sandiaga Pilih Mundur Daripada Cuti Jadi Wagub DKI, Apa Alasannya?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya