4 Fakta Pilkada Kota Bandung, 27 Ribu Suara Hilang karena E-KTP
Kemungkinan besar warga yang belum merekam e-KTP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Berdekatan dengan Ibu Kota Jakarta, Bandung menjadi salah satu wilayah yang wajib diikuti perkembangannya di Pilkada serentak 2018.
Para calon kepala daerah di Bandung mesti berani melakukan gebrakan terlihat gerakannya. Sebab, baik dan buruknya akan menjadi perhatian, terlebih, kota yang dijuluki sebagai Kota Kembang ini tengah berkembang.
1. Bandung dan segala potensinya
Kota Bandung merupakan Ibu Kota Jawa Barat. Di kota ini-lah tercatat berbagai sejarah penting, yakni tempat berdirinya sebuah perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia (Technische Hoogeschool te Bandoeng - TH Bandung, sekarang Institut Teknologi Bandung - ITB), dan menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika 1955.
Kota yang dijuluki sebagai kota Kembang ini juga terkenal dengan sektor pariwisatanya. Mulai dari wisata alam dan kekinian, berhamburan di kota ini. Bahkan, sering dipuja-puji sebagai kota wisata yang termasuk 10 utama di Nusantara.
Begitu pula dengan budaya. Indonesia memang kaya, dan Bandung beruntung pula memilikinya. Kini, berangsur-angsur Bandung berbenah menjadi lebih kekinian dan berjamurnya wisata kuliner aneka rasa dan rupa.
Namun, menyajikan, memelihara, mengembangkan atraksi budaya dan magnet turisme lainnya, tak semudah yang diperkirakan. Perlu pemimpin tangkas yang mampu mengupas semua problem yang ada.
Para pemimpin daerah yang nantinya terpilih memimpin Kota Bandung, mesti punya kemampuan mengembangkan potensi itu. Terlebih, kota ini berdekatan dengan ibu kota yang tentu punya sorotan khusus. .
Baca juga: 4 Fakta Menarik Pilkada Mimika, Kota dengan Julukan "Ladang Emas"
Pada tahun ini, terdapat peningkatan jumlah pemilih sekitar 50 ribu orang. Banyaknya pemilih pemula yang telah melewati usia 17 tahun serta para pensiunan TNI/Polri yang telah bisa menyalurkan hak suaranya, menjadi penyebab angka pemilih mengalami peningkatan.
Mereka juga dipastikan bakal berpartisipasi dalam pemilihan gubernur Jabar. Angka ini masih bisa terus meningkat mendekati hari-hari pemungutan suara.
Baca juga: Catatan Demokrasi Kabupaten Puncak, 51 Tewas selama Pilkada 2011-2013