TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Blusukan, Salah Satu Cara yang Membuat Dukungan ke Khofifah-Emil Melejit

Cara ini pertama kali tenar oleh Jokowi saat menjadi wali kota Solo, lalu saat menjabat gubernur DKI dan menjadi presiden. 

Dok. IDN Times/Istimewa

Jakarta, IDN Times - Pasangan calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, kerap mengungguli hasil survei yang dikeluarkan beberapa lembaga survei.

Apa yang membuat pasangan ini selalu unggul di setiap survei?

1. Khofifah menggunakan metode blusukan

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memang kerap memanfaatkan masa kampanye dengan melakukan blusukan ke beberapa wilayah di Jawa Timur. Saat ini misalnya, pasangan nomor urut 1 ini, mengunjungi Pasar Ngulin, Pasuruan, Jawa Timur, untuk meraih suara masyarakat kalangan bawah. 

Terbukti, berdasarkan pantauan melalui media sosial, kedatangan mantan menteri sosial itu kerap dikerubuti masyarakat yang ingin menyapa atau berfoto dengannya. Kegiatan ini pun menarik simpati penjual dan tukang becak. Bahkan, ada warga yang berani berjanji  memenangkan Khofifah.

Metode kampanye blusukan dengan mengetahui langsung permasalahan masyarakat sekaligus memperkenalkan diri secara langsung, memang kerap dianggap efektif oleh sebagian pasangan calon. Cara ini pertama kali tenar oleh Jokowi saat menjadi wali kota Solo, lalu saat menjabat gubernur DKI dan menjadi presiden. 

Baca juga: Unggul di Tiga Survei, Tim Khofifah-Emil Tak Mau Jumawa

Sementara itu, Gus Ipul dan Puti melaporkan dana kampanye sebesar Rp1,7 milliar. Dana tersebut diperoleh dari rekening Gus Ipul-Puti sebesar Rp1 milliar, sedangkan Rp700 juta berasal dari partai pengusung.

2. Dana kampanye yang terbilang minim

IDN Times/Sukma Shakti

Selain kegiatan blusukannya, dana kampanye Khofifah juga terbilang sedikit dibanding lawannya, Gus Ipul dan Puti Soekarno. 

Dari data KPU yang sudah dihimpun IDN Times, Khofifah-Emi Dardak, telah melaporkan dana kampanye awal sebesar Rp200 juta. Dana tersebut berasal dari kantong pribadi. Angka tersebut memang masih bisa bertambah seiring berjalannya waktu. 

3.  Dibantu ketua umum partai pengusung

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Tak hanya itu, lima partai pengusung pasangan Khofifah dan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018, Golkar, Partai Demokrat, PPP, NasDem, dan Hanura tampak jor-joran memenangkan keduanya. Pasalnya, seluruh ketum dari lima partai tersebut akan 'turun gunung' untuk mengampanyekan Khofifah-Emil.

"Insya Allah nanti akan dijadwalkan Pak Airlangga (Ketum Golkar Airlangga Hartarto), SBY (Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono), Pak Rommy (Ketum PPP Romahurmuziy), Pak Surya Paloh (Ketum NasDem Surya Paloh), dan Pak OSO (Ketum Hanura Oesman Sapta Odang) akan sama-sama kampanye untuk Bu Khofifah," kata Sekjen PPP Arsul Sani di Hotel Sari Pan Pasific, Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (18/3) kemarin.

Arsul menuturkan, kegiatan kampanye yang 'menurunkan' seluruh ketum juga dapat menjadi bentuk semangat para kader di Jatim untuk bekerja lebih giat.

"Kita ingin menyemangati struktur partai kita yang di bawah. Kalau pimpinannya saja turun, ini masa yang di bawah nggak mau kerja," tuturnya.

Baca juga: 3 Alasan Kenapa Partai Golkar Optimistis Khofifah-Emil Memenangi Pilgub Jatim

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya