Dikenal Orang 'Dekat' Novanto, Idrus Marham Terancam Dicopot dari Sekjen Golkar
Muncul tiga calon Sekjen Golkar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wacana pergantian Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham muncul, seiring pergantian Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Idrus disebut-sebut orang dekat Novanto yang kini menjadi pesakitan kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP.
1. Demi menciptakan Golkar bersih
Di antara fungsionaris Golkar yang meminta pergantian Idrus secara terang-terangan adalah Yorrys Raweyai. Dia berpendapat jika bercermin pada moto Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dalam kepengurusan harus menciptakan Golkar bersih.
"Golkar harus bersih dari stigma yang selama ini menerpa Golkar yang mengakibatkan elektabilitas turun secara drastis. Maka, kalau kita lihat konteks Golkar bersih, maka tidak boleh ada stigma seakan-akan partai ini diseret dalam pribadinya ketum (ketua umum) gitu. Jadi stigma ini yang perlu kita perhatikan," ujar Yorry di sela-sela Munaslub Golkar di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (19/12).
Baca juga: Aksi 'Stand-up Comedy' Jokowi saat Buka Munaslub Golkar
Editor’s picks
Namun, kata Yorrys, pergantian posisi apapun di Golkar merupakan hak prerogatif Airlangga setelah dilantik. Yang jelas, dia memastikan revatalisasi partai sangat diperlukan.
"Revitalisasi yes, itu pasti ada, masa enggak ada. Cuma sampai sejauh mana pemahaman beliau tentang parameter kompetensi, tentunya berdasarkan dedikasi, loyatitas, lalu PDLT atau Prestasi Dedikasi Loyatitas Tidak tercela. Beliau punya komitmen dalam beberapa statement beliau perlu ada revitalisasi," tegas dia.
Yorrys memprediksi kursi Sekjen Golkar akan diisi nama baru. Happy Bone, Ibnu Munzir, hingga Ace Hasan Syadzily masuk bursa calon sekjen.
Baca juga: Jokowi Sindir Golkar Banyak Faksi, Akbar Tanjung dan Idrus Marham Buka Suara