TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini yang Dibahas PSI saat Bertemu Presiden Jokowi di Istana

 Ternyata, PSI yang berinisiatif mengajak Jokowi bertemu

Twitter/@KSPgoid

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan banyak anggapan dan pemberitaan simpang siur terkait pertemuan partainya, dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Kamis (1/3) lalu.

Baca juga: Demi Menangi Pilkada Jabar, Ridwan Kamil Rela Jadi 'Bang Toyib'

1. Pertemuan atas inisiatif PSI bukan diundang Jokowi

IDN Times/Linda Juliawanti

Grace menyebutkan di antara informasi yang keliru mengenai pertemuannya dengan Presiden Jokowi adalah soal undangan Istana. Menurut dia, PSI lah yang berinisiatif mengajak Jokowi bertemu untuk membicarakan masalah kebangsaan dan negara.

"Presiden Jokowi memenuhi permintaan itu, karena peduli dengan pendidikan politik kaum muda. Masalah kebangsaan dan negara yang menjadi concern kami terutama adalah masalah korupsi dan intoleransi," kata Grace dalam keterangan pers, Sabtu (3/3). 

2. Bicarakan korupsi dan intoleransi

IDN Times/Linda Juliawanti

Mantan jurnalis televisi ini juga menuturkan, salah satu topik yang dibicarakan dengan Presiden Jokowi adalah mengenai korupsi dan intoleransi, yang saat ini masif terjadi, terutama jelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.

"Korupsi dan intoleransi terus terjadi menjelang hari H pemilu, maka pemilu kita terancam menjadi tak berkualitas, itu kami bahas dengan pak Jokowi," imbuh dia.

Sementara, informasi yang menyebut dirinya diberikan tips menang Pemilu, Grace menyebutnya, keliru. 

"Tips menang pemilu hanya sebagian kecil dari pembicaraan panjang mereka dengan Presiden Jokowi. Karena intinya, kami meyakinkan pak Presiden bahwa beliau mampu menekan korupsi dan intoleransi, dengan PSI berdiri di sisinya," ujar dia.

Baca juga: Rudiantara: Perangi Isu SARA di Pilkada, Bawaslu di Garda Terdepan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya