TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

JK dan Aburizal Bakrie Malu-malu Sodorkan Airlangga Hartarto Jadi Cawapres Jokowi

Katanya sih Jokowi udah mentok sama Golkar

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Jakarta, IDN Times - Partai Golkar dipastikan telah bulat mendukung kembali Joko "Jokowi" Widodo sebagai Presiden RI untuk periode ke-2. Namun, saat ini Jokowi, sapaan akrab Presiden Joko Widodo, belum juga menjatuhkan pilihan siapa yang akan mendampingi dirinya dalam Pilpres 2019 mendatang. Sebagai partai pengusung, ada harapan terselubung dari Golkar agar Jokowi mengambil kadernya sebagai cawapres.

Siapa kira-kira yang akan disodorkan oleh Golkar sebagai cawapres Jokowi?

Baca juga: AHY bertemu Ketua Umum Golkar, Bahas Koalisi?

1. JK yakin Jokowi mentok dengan Golkar

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Wakil Presiden Jusuf "JK" Kalla merupakan salah satu pejabat di pemerintahan yang ikut hadir pada pembukaan rakernas Golkar. JK memastikan diri sudah tidak bisa lagi maju dalam Pilpres 2019, lantaran ia sudah pernah berada di posisi itu sebanyak dua kali, walau tidak berturut-turut. 

Namun, sebagai tokoh senior Partai Golkar, dia menilai saat ini Jokowi sudah nyaman dengan partai berlambang beringin tersebut.

"Mentok lah (dengan) Golkar. Kalau itu, perlu dicari lagi kader-kader Golkar yang bisa membantu presiden," ujar JK sambil tertawa yang ditemui usai Rakernas Partai Golkar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (22/3).

2. Kriteria pasangan Jokowi

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

Sementara, ketika ditanya apakah Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto cocok mendampingi Jokowi, JK kembali tertawa. 

"Tentu, banyak hal yang cocok (dengan Airlangga), tinggal usaha saja. Cuma dari dulu saya katakan cawapres itu ada dua syarat utamanya, pertama dapat membantu elektabilitas presiden, dapat mempunyai konstituen tersendiri sehingga kalau bergabung dapat meningkatkan suara," kata JK.

Kriteria kedua, JK melanjutkan, dapat membantu presiden dalam menjalankan pekerjaannya. 

"Karena kalau tidak mau membantu, nanti Wapres itu tidak punya fungsi apa-apa apabila tidak dapat membantu hal itu. Harus ada kemampuan dan keterpilihan," kata dia. 

Baca juga: Dukung Jokowi Dua Periode, Golkar Siapkan Program Kemenangan

3. Duet kepemimpinan Jokowi-JK dinilai berhasil

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

Harapan cawapres akan diambil dari partai Golkar juga terlontar dari Ketua Dewan Pembina Aburizal "Ical" Bakrie. Menurutnya, kecocokan Jokowi dengan Golkar sudah tercermin dengan berhasilnya kepemimpinan dirinya bersama JK.

"Yang penting selama ini pendamping Pak Jokowi dari Golkar (JK), bagus kan cocok juga selama ini.
Insya Allah juga cocok kalau yang akan datang (berasal dari) Golkar lagi," kata Ical di kesempatan yang sama.

4. Kode untuk Airlangga

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Sama halnya dengan JK, Ical juga masih malu-malu sebut nama Airlangga sebagai sosok pendamping bagi Jokowi di Pilpres mendatang.

"Saya menyebut gak enak. Terlaku dekat sama saya sebelah kiri. Jadi gak boleh disebut," kata dia diiringi tawa awak media. 

Saat wawancara berlangsung, Airlangga-lah yang saat itu berada tepat di sisi kiri Ical. 

"Tapi kan memang banyak dari partai Golkar calon yang menonjol tentu ada gitu, maka alangkah baiknya kalau dari Golkar lagi," harapnya.

Baca juga: Gelar Rakernas, Partai Golkar Susun Strategi Menangkan Jokowi di Pilpres

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya