TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei Indo Barometer: 58,2 Persen Rakyat Tak Tahu Nawa Cita

Kurang sosialisasi terhadap masyarakat

ANTARA FOTO/Wira Suryantala

Jakarta, IDN Times - Lembaga Survei Indo Barometer melaksanakan survei untuk mengukur evaluasi 3,5 tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengenai Nawa Cita. Survei ini dilakukan pada 15-22 April 2018 kepada 1.200 responden meliputi 34 provinsi dengan margin of error 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Dalam survei tersebut terungkap masih banyak masyarakat yang belum mengenal visi misi Jokowi, Nawa Cita, yang digaungkan Jokowi-JK semasa kampanye. 

"Ternyata yang tahu lebih sedikit hanya 37,6 persen, yang tidak tahu banyak 58 persen," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodary dalam rilis survei di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Selasa (22/5). 

Baca juga: Survei Indo Barometer: Jokowi 40,7 persen, Menyusul Prabowo Subianto 19,7 persen

1. 58,2 persen tak mengetahui Nawa Cita, hanya 37,6 persen yang tahu

IDN Times/Linda Juliawanti

Mengenai progam nawa cita, Indo Barometer mengatakan pertanyaan mengenai apakah pernah mendengar Nawa Cita? Jawabannya hanya sedikit saja yang mengetahui Nawa Cita.

2. 39,4 persen puas dengan Nawa Cita, 20 persen tak puas

IDN Times/Humas BNPB

Menurut Qodary, dari 37,6 persen masyarakat yang tahu Nawa Cita, sebanyak 39,4 persen saja yang merasa puas dengan program tersebut.

"Yang menarik ketika ditanyakan apakah puas dan tidak puasa dengan Nawa Cita itu yang mengatakan puas hanya 39,4 persen, tidak puas 20 persen, tidak menjawab 40 persen," kata dia  

3. Nawa Cita mengenai membangun Indonesia daerah paling berhasil

ANTARA FOTO/Wira Suryantala

Lebih lanjut, Qodary menyampaikan dari 9 nawa cita Jokowi, publik menilai keberhasilan Jokowi terletak pada membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan pedesaan paling tinggi yakni mencapai 60,4 persen. 

"Jokowi-JK dinilai paling berhasil dalam Nawa Cita membangun Indonesia dari pinggiran (60,4 persen), kemudian nawa cita memujudkan perlindungan keamanan bagi seluruh warga negara melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya (53,8 persen)," ungkapnya. 

4. Jokowi dinilai belum berhasil membangun tata kelola pemerintahan yang bersih

Dok. IDN Times/ Istimewa

Kemudian dari 9 nawa cita, membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya dinilai publik tidak puas. 

"Publik tidak puas terhadap pembangunan tata kelola pemerintahan yang bersih dengan nilai ketidakpuasan 40,3 persen," ucapnya 

Baca juga: Marak Serangan Teror, Jokowi Setuju Koopssusgab Dihidupkan Lagi

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya