TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Merasa Disinisi Usai Rangkul PKS, Surya Paloh: Ini Politik Ortodoks!

Surya Paloh: bangsa model seperti apa ini?

(Kongres ke-8 Partai Nasdem) IDN Times/Muhammad Iqbal

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai NasDem Sury Paloh menyayangkan silaturahmi politik dan rangkulan dirinya dengan Ketua Umum PKS Sohibul Iman dimaknai berbagai macam tafsir penuh kecurigaan dan sinisme.

"Bangsa ini sudah capek dengan segala intrik yang mengundang sinisme satu sama lain, kecurigaan satu sama lain hingga kita berkunjung ke kawan (PKS). Bangsa model apa seperti ini?" kata Surya Paloh saat memberikan sambutannya pada Pembukaan Kongres II Partai NasDem di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (8/11).

Baca Juga: Anies Baswedan Buka Kongres NasDem, Jokowi Hadir di Bagian Penutup

1. Surya Paloh praktik politik Indonesia ortodoks dan konservatif

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Surya Paloh mengatakan Indonesia menganut sebuah sistem nilai-nilai demokrasi yang begitu liberal, tapi dalam praktiknya begitu ortodok dan konservatif.

"Ada paradoks di situ. Kita bilang kita mau maju, tapi kita melangkah ke belakang. Mari kita bermusyawarah dan bergotong-royong, tapi kita hanya bilang akulah yang lebih penting yang lainnya biar mati semua," kata Surya.

2. Kecurigaan menjauhkan nilai Pancasila

(Kongres ke-8 Partai NasDem) IDN Times/Muhammad Iqbal

Surya Paloh menuturkan, sikap sinis dan penuh kecurigaan semakin menjauhkan pihak tersebut dari nilai-nilai Pancasila.

"Pancasila sebagai pegangan kita tapi kita tidak laksanakan. Itu ngakunya partai nasionalis, partai yang Pancasilais, ya buktikan saja. Rakyat membutuhkan pembuktian partai mana yang paling menanamkan nilai-nilai Pancasila. Kalau partai yang masih mengundang cynical propaganda yang kosong mengajak berkelahi satu sama yang lainnya, ah yang pasti itu bukan Pancasilais itu," ujar Surya.

Baca Juga: Surya Paloh Sebut Partai Nasionalis tapi Tak Pancasilais, Sindir PDIP?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya