Wisudawati Terbaik IAI Tebo Isolasi Diri Usai Salaman dengan Pejabat
Pemda didesak buka riwayat perjalanan pasien COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jambi, IDNTimes - Masyarakat Kabupaten Tebo dilanda keresahan, setelah satu orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 di Provinsi Jambi. Mereka khawatir orang yang terinfeksi COVID-19 adalah pejabat publik yang baru saja ditemui di sebuah acara.
Masyarakat tidak menyalahkan adanya orang yang terinfeksi. Mereka meminta agar catatan riwayat perjalanan yang positif virus corona dibuka ke publik. Tujuannya agar yang merasa bersentuhan selama ini dengannya bisa mengambil keputusan, semisal isolasi diri. Keresahan ini salah satunya disampaikan Meri Rusman Juli, wisudawati terbaik pada saat wisuda Institut Agama Islam (IAI) Tebo.
Baca Juga: 5 Cara Menangani Jenazah Pasien Virus Corona, Harus Bungkus Plastik
1. Isolasi mandiri dilakukan tanpa diminta pemerintah
Pada saat itu, Meri bersama orangtuanya, sempat berjabat tangan dengan seorang pejabat publik pada acara itu, yang kini santer disebut-sebut sebagai orang yang positif terinfeksi virus corona. Mereka bersalaman dengan pejabat itu saat penyerahan penghargaan pada acara Wisuda XVII tersebut.
Meri sangat bangga pada saat itu. Tapi kini muncul kekhawatiran pada dirinya dan juga orangtuanya, dan bertanya-tanya dalam hati, apakah orang yang mereka salami itu yang positiv COVID-19. Saat ini, kondisi Meri baik-baik saja. Ia tidak merasakan gejala umum terinfeksi virus corona, seperti demam, sesak napas, batuk, dan yang lainnya. Begitu juga dengan orangtuanya.
Namun ia akhirnya mengisolasi diri bersama orangtuanya. Ia menyebut ini keputusan terbaik yang saat ini bisa dilakukan. Isolasi diri ini inisiatif mereka sendiri, bukan karena diminta pemerintah setempat maupun dinas kesehatan setempat. Bila memang pasien yang positif COVID-19 itu adalah pejabat yang mereka salami, keputusan yang diambil bisa berbeda lagi.
Sementara, salah seorang civitas akademika di IAI Tebo juga menceritakan saat acara wisuda itu ia juga dekat dengan pejabat tersebut. Bahkan, saat itu beberapa orang petinggi IAI Tebo hadir. Di ruangan pada saat saat wisuda digelar pada Sabtu (14/3), ada lebih dari 100 orang di ruangan itu. Beberapa hari setelahnya pejabat itu demam dan dibawa ke rumah sakit, hingga dirujuk ke Jambi.
Baca Juga: Lawan Corona, Warga Desa Tegalsari Buat Bilik Sterilisasi Murah Meriah