TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Pertanyaan Fahri Hamzah untuk KPK

Kira-kira apa jawabannya?

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah (IDN Times/ Margith Damanik)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Fahri Hamzah memiliki beberapa pandangan terkait penetapan Setya Novanto sebagai tersangka oleh KPK. Setidaknya ada 4 pertanyaan yang dilontarkan Fahri Hamzah untuk KPK terkait kasus e-KTP dan penetapan status tersangka kepada Ketua DPR RI Setya Novanto.

1. Keterlibatan Nazar dan Anas dimana?

Muhammad Nazaruddin. (Wikipedia)

Fahri Hamzah mengatakan pada awalnya dikatakan ada tiga orang yang menjadi mastermind dari kasus e-KTP, yakni Setya Novanto (Partai Golkar), Muhammad Nazaruddin dan Anas Urbaningrum (Partai Demokrat).

Yang menjadi pertanyaan Fahri adalah dimana keterlibatan dua orang yang lain? Mengapa jadi tidak ada?

Anas Urbaningrum. (Wikipedia)

2. Berani bongkar partai penguasa?

"Berani gak KPK membongkar partai penguasa masa itu?" kata Fahri Hamzah.

Ia mempertanyakan alasan KPK justru lari ke Golkar yang pada masa itu bukan merupakan partai penguasa. Padahal sempat dikatakan mastermind-nya dulu adalah Ketua Umum dan Bendahara Umum partai penguasa.

"Jangan kita ditipu-tipu. Mastermind-nya katanya berubah," ujar Fahri.

3. Ini kasus apa?

Dalam kasus E-KTP ini dikatakan terdapat kerugian sebesar 2,3 Triliun rupiah. Namun, BPKP di bawah sumpah sudah mengatakan bahwa audit tidak ada masalah dalam harga. BPK juga mengatakan tidak ada kerugian melainkan hanya persoalan kurang bayar.

Fahri mempertanyakan sebenarnya kasus apa yang sedang ditangani ini mengingat mastermind yang ia rasa tidak diungkap, adanya perlindungan terhadap partai penguasa, kerugian negara tidak ada, dan partai Golkar dikejar ketua umumnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya