TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Menteri Agama Lukman Hakim yang Tidak Banyak Diketahui

Menteri Agama terseret kasus Rommy, seperti apa sosoknya?

IDN Times/Margith Damanik

Jakarta, IDN Times  - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kerap menggunakan media sosial Twitter sebagai tempat mengekspresikan pendapat dan pemikirannya. Dalam kunjungannya ke IDN Times, Lukman membeberkan beberapa fakta tentang dirinya.

Sebelum mengunjungi kantor IDN Media pada Selasa (13/3) pagi hari, Menteri Agama Lukman Hakim yang kerap aktif di Twitter ini sempat meluncurkan cuitan pertamanya.

“Namanya saja awam, tentu perlu diberi banyak pemahaman, agar paham. Bila telah paham, jadilah ia alim, tugasnya memberi pemahaman kepada awam,” tulis Menteri Agama sekitar pukul 8 pagi.


1. Mengaku sebagai sosok introvert

IDN Times/Margith Damanik

“Saya sebenarnya tipe orang yang introvert,” kata Lukman kepada IDN Times. Hal itu yang membuat Lukman lebih memilih Twitter sebagai media sosialnya untuk berekspresi dibandingkan Instagram. Lukman merasa kurang nyaman dan kurang percaya diri jika harus memposting foto dirinya sendiri.

Lukman senang menggunakan Twitter karena dapat bertemu dengan beragam jenis orang. Ia mengaku pengetahuannya juga dapat bertambah. “Di Twitter itu banyak orang pinter,” kata Lukman.

Di Twitter juga Lukman mengaku mendapat hiburan dengan melihat banyaknya ciutan orang yang bisa saja tiba-tiba marah besar atau menyebar meme secara massal.

Pada akun resmi Twitternya, ada 406.419 akun yang terdata sebagai followers dari Lukman. Akun dengan nama @lukmansaifuddin itu hanya memfollow 913 akun. Salah satunya ternyata akun pengarang buku Dilan loh, Pidi Baiq.

Baca juga: 3 Imbauan Menag Lukman pada Umat Beragama Pasca-Penyerangan Gereja Lidwina

Tanjung Puting menjadi salah satu objek wisata yang sudah dikunjungi oleh Menteri Agama Republik Indonesia ini. Berlokasi di Kalimantan Tengah, Lukman pernah berkunjung dua hari dua malam lamanya di sana dan melihat langsung tempat konservasi orang utan di pulau terbesar di Indonesia itu.

Meski Tanjung Puting menjadi salah satu tempat wisata kesukaannya, Lukman juga pernah mengunjungi daerah pedalaman di Sulawesi Selatan. Menariknya, Lukman kini kerap memilih tempat berlibur yang tidak terlalu jauh dari Jakarta. “Pak Presiden bisa mendadak memanggil rapat terbatas. Cari lokasi liburan yang gampang diakses untuk tiba-tiba ke Jakarta,” katanya memberikan alasan.

2. Cinta sama keindahan alam Indonesia

IDN Times/Uni Lubis

Lukman ternyata memiliki hobby traveling. Untuk mengisi waktu luangnya, ia kerap bepergian ke daerah pedalaman dan terdepan Indonesia. Tempat-tempat itu menurut Lukman memiliki objek wisata alam yang sangat bagus dan masih jarang disentuh masyarakat lainnya.

3. Main medsos gak boleh baper

IDN Times/Uni Lubis

“Syarat main medsos itu, gak boleh baper,” kata Lukman. Pemikiran itulah yang membuat Lukman tetap tenang menanggapi komentar apapun yang mampir ke sosial medianya.

Tidak jarang, pendapat yang diutarakan Lukman mendapat komentar pedas dari warganet. Namun alih-alih balik marah, Lukman menanggapi dengan tenang dan teduh. Tanggapan orang yang kadang suka marah, justru dianggap sebagai hal lucu dan menarik yang dapat menghiburnya.

Lukman memiliki tiga orang anak. Menurut keterangan Lukman, ketiganya juga pengguna media sosial, namun sama seperti dirinya, ketiga anaknya bukan tipe orang yang sangat suka tampil.

4. Enggan jadi wakil presiden

IDN Times/Uni Lubis

Saat ditanya pendapatnya soal beberapa warganet yang mengusulkan nama Lukman menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo, Lukman menjawab dengan nada serius. “Sebaiknya jangan,” katanya. “Banyak yang lebih pantas mendampingi beliau. Saya tidak dalam posisi di situ,” tambah Lukman.

Lukman Hakim Saifuddin pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI periode 2009-2014. Lukman pertama menjabat sebagai Menteri Agama sejak 9 Juni 2014 dan tergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Lukman kemudian terpilih untuk kembali menjabat sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Kerja Jokowi sejak 27 Oktober 2014.

Baca juga: Menag Lukman Disengat Ikan Pari di Pulau Sangalaki, Begini Kronologisnya

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya