TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta yang Wajib Kamu Ketahui dari Putra Terbaik Bangsa BJ Habibie

Prestasi BJ Habibie di bidang kedirgantaraan diakui dunia

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta, IDN Times - Nama BJ Habibie tak asing lagi bagi rakyat Indonesia, bahkan dunia internasional. Presiden ketiga Republik Indonesia ini tak hanya dikenal sebagai mantan presiden, namun juga dikenal karena karya-karyanya.

Bernama panjang Bacharuddin Jusuf Habibie, sosok yang akrab dipanggil Eyang ini, juga merupakan ilmuwan yang mumpuni. Berikut fakta-fakta mengenai Eyang Habibie yang dikutip dari GoodNewsFromIndonesia.

Baca Juga: Ketika BJ Habibie Bimbang Terima Posisi Wakil Presiden di Era Soeharto

1. Habibie punya gelar yang sangat panjang

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Menempuh pendidikan di dalam dan luar negeri, Habibie punya nama dan gelar yang cukup panjang. Jika dituliskan nama lengkap beserta gelarnya, akan menjadi Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie.

Habibie menempuh pendidikan strata satunya di Institute Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, usai menyelesaikan pendidikan SMA di Gouverments Middlebare School.

Dengan mendapat beasiswa dari pemerintahan, yang kala itu dipimpin Presiden Pertama Republik Indonesia Sukarno, Habibie muda melanjutkan pendidikannya ke Jerman.

2. Habibie ditinggal sang ayah sejak kecil

kebudayaan.kemdikbud.go.id

Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Ia merupakan anak keempat dari delapan bersaudara. Ketika usianya 14 tahun, tepatnya pada September 1950, ia kehilangan sang ayah, Alwi Abdul Jalil Habibie, yang meninggal akibat serangan jantung.

Habibie lantas hidup bersama saudara-saudaranya di bawah asuhan sang ibunda, RA Tuti Marini. Ketika berusia 26 tahun, ia meminang gadis cantik Hasri Ainun Besari, yang kemudian dikenal sebagai Ainun Habibie, sebagai istrinya dan menikah pada 12 Mei 1962.

3. Habibie lulus dari Jerman dengan predikat cumlaud

IDN Times/Denisa Tristianty

Dengan beasiswa yang didapatkan dari pemerintah Indonesia, Habibie muda menyelesaikan pendidikannya dari Rhein Wesfalen Aachen Technische Hochschule, dengan jurusan Teknik Penerbangan yang spesialisasinya pada konstruksi pesawat.

Habibie kemudian mendapat gelar Diploma Ing, dengan predikat cumlaud alias sempurna. Ia melanjutkan pendidikan doktoralnya di universitas yang sama. Ia lantas menerima gelar Dr Ingenieur dan lulus dengan predikat summa cumlaude alias sangat sempurna.

4. Habibie sosok yang diakui negara lain

instagram.com/b.jhabibie

Habibie muda ketika bersekolah di Jerman mencetuskan rumus untuk menghitung crack progression on random. Rumus ini kemudian disebut dengan Faktor Habibie.

Tak menjadi sembarang rumus, karya Habibie ini diakui lembaga internasional. Seperti, Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Luar Angkasa Jerman), The Royal Aeronautical Society London (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The Academie Nationale de I'Air de I'Espace (Prancis), dan The US Academy of Engineering (Amerika Serikat).

Habibie juga memperoleh penghargaan sebagai guru besar di ITB dan penghargaan Edward Warner Award dan Theodore Van Karman Award. Keren, ya Eyang?

Baca Juga: Habibie Ulang Tahun ke-83, Warganet Ramai Beri Ucapan di Twitter

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya