TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Angka COVID-19 Parah, Sekolah Tatap Muka Terbatas Tetap Dimulai Juli

Persiapan sekolah jadi perhatian Kemendikbudristek

Ilustrasi pelajar SMP Negeri.(Dok. SMP 5 Semarang)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menegaskan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas akan tetap diterapkan mulai Juli 2021. Kebijakan itu tetap diterapkan di tengah meningkatnya angka kasus COVID-19 di Tanah Air

"Saya tegaskan bahwa PTM terbatas bersifat dinamis Kemendikbud ristek masih mengikuti SKB 4 menteri yang terbit tanggal 30 Maret yaitu PTM sudah dimulai pada tahun ajaran depan dengan terbatas," ujar Dirjen PAUD-Dikdasmen Kemendikbudristek, Jumeri dalam Bincang Interaktif secara daring hari ini, Rabu (23/6/2021).

Baca Juga: Pemerintah Bakal Terapkan Pembelajaran Tatap Muka yang Fleksibel

1. Opsi PTM terbatas wajib, opsi PJJ tetap dibuka

Ilustrasi PJJ dengan akses gratis CloudX Conference (IDN Times/Dokumen)

Satuan pendidikan yang sebagian besar pendidik dan tenaga kependidikannya telah menerima vaksinasi lengkap COVID-19, kata dia, diwajibkan memberi opsi PTM terbatas kepada peserta didik. Meski demikian, opsi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) juga akan tetap dibuka.

"Orangtualah yang memutuskan apakah putra-putrinya bisa berangkat PTM terbatas atau tidak. Itu ditentukan oleh orangtua," ujar Jumeri.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, IDI Banten: Tunda Kelas Tatap Muka

2. Sebanyak 2 juta guru sudah divaksinasi

(Ilustrasi) antrean untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sebagai bentuk mitigasi persiapan pelaksanaan PTM terbatas, kata Jumeri, Kemendikbudristek telah mengupayakan sebanyak mungkin Pendidik dan Tenaga Kependidikan bisa menerima suntikan vaksin COVID-19.

"Sampai saat ini total tenaga kependidikan yang sudah divaksin tahap 1 sejumlah kira-kira 2 juta orang, persentasenya 35 persen" ujar Jumeri.

"Yang sudah mencapai tahap dua itu 1,2 juta itu kira-kira 22 persen dari guru, dosen, tenaga kependidikan kita sudah dilakukan vaksinasi," sambung dia lagi.

Baca Juga: Tren COVID-19 Melonjak, Sekolah Tatap Muka di Kota Malang Lanjut 

3. Sedikitnya 35 persen sekolah sudah melaksanakan PTM terbatas

Dirjen Paud-Dikdasmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jumeri. (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Menurut Jumeri, hingga saat ini, sudah 35 persen dari sekolah-sekolah di Indonesia yang menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka. Angka tersebut tersebar dari seluruh jenjang pendidikan. Dimulai dari PAUD, SD, SMP/MI, SMA/MTS/MA, SMK, dan SLB.

"Sudah banyak sekolah kita yang sudah menyiapkan diri dari sisi sarana dan prasarana untuk Pembelajaran Tatap Muka," kata dia.

Menurutnya, 90 persen sekolah telah menyiapkan toilet bersih, lebih dari 90 persen sudah memiliki sarana mencuci tangan, dan sekitar 85 persen sudah menyiapkan disinfektan untuk digunakan oleh warga sekolah.

Selain itu, 84 persen sekolah menurut Jumeri sudah memastikan akses baik terhadap fasilitas kesehatan dan berkomunikasi dengan dinas-dinas terkait. Sedikitnya, 71 persen sekolah juga sudah menetapkan satuan pendidikan sebagai area wajib menggunakan masker dan physical distancing dan sedikitnya 80 persen sekolah sudah memiliki thermo gun.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya