TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Lukas Enembe Ancam Tarik Pulang Mahasiswa Papua

Jika diskriminasi terus dialami mahasiswa lebih baik pulang

Instagram.com/@lukas_enembe

Jakarta, IDN Times - Gubernur Papua Lukas Enembe menyampaikan keinginannya untuk memulangkan seluruh mahasiswa asal Papua yang sedang berkuliah di luar Papua. Tak hanya Papua wacana ini juga dibicarakan dengan pihak pemerintah daerah Papua Barat.

Hal ini disampaikan Gubernur Papua usai menghadiri pelantikan pejabat eselon dua dan tiga yang bertempat di gedung negara Papua, Jayapura.

1. Tuntut jaminan keamanan dan keadilan untuk mahasiswa Papua

(Gubernur Papua Lukas Enembe ) ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

Lukas Enembe menyebutkan, penarikan mahasiswa Papua yang tengah menempuh pendidikan di luar Papua akan dilakukan jika tidak ada jaminan keamanan dan keadilan bagi mahasiswa Papua.

"Jadi kalau Indonesia tidak aman dari kita ya saya mau tarik semua," kata Lukas enembe seperti dikutip dari Antara pada Selasa (20/3). "Saya bicara dengan Gubernur Papua Barat tadi untuk mereka datang ke sini, kita bicara di sini," lanjut dia.

Menurut Lukas, tidak ada gunanya untuk mahasiswa Papua menempuh pendidikan di luar Papua jika keamanan dan keadilan mereka tidak bisa dijamin. Hal ini yang membuat dia berniat untuk menarik pulang semua mahasiswa Papua yang tersebar di seluruh Nusantara.

Baca Juga: Kecam Pengepungan Asrama Papua, Ini Kata Jaringan Gusdurian

2. Demonstrasi di tanah Papua masih terus terjadi

ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Hingga kini sejumlah daerah di Papua masih melakukan aksi demonstrasi damai menolak tindakan rasisme dan diskriminasi yang dirasakan oleh mahasiswa Papua di Kota Surabaya dan Malang, Jawa Timur.

Adapun titik-titik yang menjadi lokasi demonstrasi adalah Kabupaten Biak Numfor, Merauke, Nabire, dan Bintuni, Papua Barat.

3. Tim bentukan pemerintah Papua segera bertolak ke Jawa Timur

ANTARA FOTO/Arnas Padda

Pemerintah Papua telah membentuk tim untuk menyelesaikan masalah ini dengan segera. Tim tersebut juga segera bertolak menuju Jawa Timur untuk menyelesaikan perkara ini.

Selain pembentukan tim oleh pemerintah Papua, pemerintah Jawa Timur juga sudah melakukan upaya untuk menyelesaikan persoalan ini. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menyampaikan permohonan maaf atas tindakan yang terjadi di wilayah Jawa Timur terhadap mahasiswa Papua.

Baca Juga: Koordinator Aksi Ormas di Asrama Papua Minta Maaf Soal Ucapan Rasis

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya