Ini 4 Hal Keren yang Hanya Ada di Erwin Gutawa Music School
Karena musik untuk semua orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Musik merupakan sesuatu yang sangat dekat dengan banyak orang. Beragam jenis orangnya, beragam genre musik yang ada dan disenangi. Tidak sedikit orang ingin menambah skill musik yang dimiliki atau sekedar mengisi waktu. Fenomena dan kebutuhan itulah yang sepertinya ditangkap oleh konduktor sekaligus musisi kebanggaan Indonesia: Erwin Gutawa.
"Musik bukan hanya sekedar rangkaian bunyi yang menarik, karena di dalam musik terdapat harmoni, keindahan, keseimbangan, ada irama, ruang, dan bentuk, ada juga kreatifitas, kerjasama, bahkan kebahagiaan," kata Erwin. "Jadi saya percaya orang yang mendalami dan mengerti musik akan menjadi pribadi yang lebih positif dan lebih lengkap,"
Konsep inilah yang akhirnya membuat Erwin Gutawa memutuskan untuk mendirikan Erwin Gutawa Music School (EGMS). Erwin tidak sendiri dalam membentuk EGMS ini. Ia dibantu lima orang lainnya yang menjadi tim perumus awal dari Erwin Gutawa Music School ini. Kelima orang tersebut adalah Condro Kasmoyo, Ranti Rachmawanti, Dorry Windhu, Gita Gutawa, dan Eric Awuy yang juga menjadi kepala sekolah di Erwin Gutawa Music School ini.
Tim perumus menghasilkan banyak gagasan yang akhirnya menjadikan EGMS berdiri dengan persiapan yang matang. Termasuk salah satunya EGMS memiliki silabus sendiri (original) dan memiliki empat Program unggulan. Erwin Gutawa Music School sendiri mengusung tagline "Music For Everyone."
Baca juga: 7 Bisnis untuk Kamu yang Hobi Bermusik, Jadi Ladang Uang Nih!
1. Kursus musik dengan fasilitas lengkap
Seperti sekolah musik pada umumnya, salah satu program utama yang ada di EGMS adalah music course. Program ini sangat cocok bagi orang yang ingin mengembangkan kemampuannya baik dalam bermusik maupun menambah wawasan tentang musik. Hal yang istimewa di program ini adalah silabus atau kurikulum orisinil yang dibentuk sendiri oleh para perumus EGMS. Kurikulum ini menyesuaikan dengan perkembangan serta kebutuhan musik di Indonesia.
Tersedia beragam pilihan instrumen dalam program music course. Mulai dari Orchestral instruments seperti piano, gitar klasik, alat musik strings (violin, viola, cello, contrabass), alat musik winds (flute, oboe, clarinet, basoon, saxophone), dan alat musik brass (horn, trumpet, trombone, tuba). Ada pula Rhythm section yakni drum, gitar elektrik, dan keyboard. Tentu tidak ketinggalan juga bidang Vokal baik klasikal maupun Pop.
Tidak hanya belajar secara privat, akan diadakan juga secara rutin kelas ensemble, sehingga belajar musik menjadi lebih menarik sekaligus melatih kepekaan untuk bermain musik bersama dan berkolaborasi dengan musisi lain. Para peserta kursus juga berkesempatan mencoba seluruh alat musik yang tersedia untuk mendapatkan kesesuaian yang sesuai dengan passion yang sesungguhnya. "Jangan sampai ada yang bilang tidak suka musik, padahal bukan soal musiknya yang tidak disuka, tapi alatnya yang tidak sesuai passionnya," kata Erwin Gutawa.
Baca juga: 10 Wireless Headphone Paling Banyak Diburu Pencinta Musik di 2017