Kasus Paskibraka Meninggal, KPAI Minta Wali Kota Airin Tanggung Jawab
KPAI berharap tidak ada kasus serupa terjadi di daerah lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan harus bertanggung jawab atas wafatnya calon pasukan pengibar bendera pusaka (capaskibraka) Tangerang Selatan.
KPAI menyatakan hal ini di kantor KPAI, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/8), sebelas hari setelah kepergian Aurel Qurrota Ain (AQ), anggota calon Paskibraka yang meninggal.
Baca Juga: Calon Paskibraka Asal Tangsel Meninggal Saat Tengah Berlatih
1. KPAI sebut Wali Kota Airin harus bertanggung jawab
KPAI menilai, Pemerintah Daerah Tangerang Selatan dalam hal ini Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, menjadi pihak yang harus bertanggung jawab atas kasus yang merenggut nyawa AQ. Hal ini didasari dengan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) No.65 Tahun 2015.
"Dari sisi penyelenggaraannya tentu Wali Kota Tangerang Selatan yang harus bertanggung jawab terkait hal ini," kata Ketua KPAI Susanto saat ditemui usai konferensi pers.
"Tapi terkait proses hukum, kita serahkan kepada kepolisian. Siapa-siapa yang diduga terlibat, itu yang butuh didalami lebih jauh," lanjut dia.
Baca Juga: Polres Tangsel Gali Informasi Soal Kematian Anggota Paskibraka Aurel