Kisah 3 Pejuang OSC 2017
Sampai bela-belain naik bus dari Padang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi menjadi harapan dan cita-cita hampir seluruh pelajar Indonesia. Dapat berkuliah di universitas terbaik dan ternama yang ada di Indonesia menjadi impian tiap generasi muda.
Namun, tiap orang tentu menempuh jalan yang berbeda untuk meraih pendidikan di perguruan tinggi.
Termasuk para pejuang Online Scholarship Competition (OSC) 2017 with Avitex yang diselenggarakan oleh Metrotvnews.com. Banyak kisah di balik perjuangan puluhan ribu pelajar yang turut serta berjuang memperebutkan 240 beasiswa dari 12 universitas ternama ini.
Baca juga: Aksi 'Stand-up Comedy' Jokowi saat Buka Munaslub Golkar
Berikut sepenggal kisah dari 3 pejuang OSC 2017.
Charlos Leonardo - Singkawang
Berasal dari pulau Kalimantan, Charlos mengaku mengetahui adanya program OSC dari iklan di televisi. Tidak mau membuang kesempatan yang ada di depan mata, Charlos yang saat itu memang sedang mencari beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya memantapkan hati mengikuti OSC 2017.
Charlos menceritakan proses panjang yang ia alami. Mulai dari kebingungan memilih universitas yang disediakan karena universitas yang ditawarkan merupakan universitas swasta terbaik dan ternama. "Engga nyangka. Soalnya ini pindah dari jurusan IPA ke jurusan IPS," kata pemuda yang memiliki hobby menyanyi ini.
Charlos mendaftar dan menerima beasiswa dari Universitas Mercu Buana untuk Jurusan Ilmu Komunikasi. Charlos yang memiliki hobi debat ini mengaku sedang mendalami debat yang akan ia lakukan.
Charlos mengatakan untuk dapat memenangkan OSC diperlukan semangat untuk terus belajar dan berdoa. "Belajar yang banyak, berdoa, dan jangan lupa minta restu orang tua," kata Charlos memberikan tips untuk dapat meraih OSC.