TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nih 5 Jurusan Kuliah "Nyeleneh" Usulan Presiden Jokowi 

Aneh atau inovatif? Kamu tertarik jurusan apa?

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta, IDN Times - Dalam beberapa kesempatan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengusulkan jurusan atau fakultas baru di dunia perguruan tinggi. Jurusan-jurusan yang diusulkan Jokowi "nyeleneh" dan menarik perhatian masyarakat. 

Presiden mengatakan, perkembangan teknologi juga membawa perubahan besar dalam jenis pekerjaan. Jadi, apa saja jurusan-jurusan kuliah yang ingin dibuka Jokowi?

1. Fakultas kelapa sawit

Kebun sawit (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Usulan fakultas kelapa sawit ini disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri peresmian masjid Kampus "Ki Bagus Hadikusumo" dan perubahan bentuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah juga peletakan batu pertama pembangunan menara Universitas Muhammadiyah Lamongan, Senin (19/11). 

Dia mengusulkan fakultas ini karena menimbang potensi perkebunan sawit yang besar dan bisa menjadi kekuatan. "Seluas 14 juta hektare kelapa sawit kita, tapi kita gak punya fakultas kelapa sawit," tutur RI 1 tersebut seperti dikutip dari Antara. 

2. Fakultas kopi

Unsplash/Fancycrave

Tak hanya kelapa sawit, dalam acara yang sama, Jokowi juga mengusulkan fakultas lainnya. Kopi menjadi sorotan kedua Jokowi. 
 

Jokowi menyayangkan di Indonesia ada produk kopi, namun tidak ada fakultas mengenai produk tersebut. "Kopi berapa hektare juga milik kita, tapi tidak punya fakultas kopi," kata dia. 

Di fakultas ini, Presiden Jokowi mengusulkan pelajaran tentang proses produksi hingga pemasaran kopi. Presiden lantas membandingkan pengelolaan kopi di Italia. Salah satu jenis kopi Italia yang terkenal ke penjuru dunia adalah cappucino. 

Padahal, kata dia, Italia tidak punya jutaan kebun kopi, seperti Indonesia. "Kenapa kita tidak punya fakultas kopi yang mengurus mulai dari pembibitan, pemupukan, penanaman, diajari pascapanen, diajari bagaimana membuat produk, kemudian kita bisa membuat produk sendiri. Kapujowo, Kapugayo, kenapa tidak? Kopi kita ini enak-enak, tapi kita selalu menjualnya dalam bentuk raw material (bahan mentah), Tidak pernah kita memproduk dalam sebuah kemasan apalagi produk-produk akhir seperti cappucino," jelas Presiden, seperti dikutip Antara.

3. Fakultas media sosial

Ilustrasi (Pixabay)

Pada September 2017 Jokowi sempat mengusulkan satu jurusan untuk dibuka ketika berbicara di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat.  Dia mengusulkan fakultas atau jurusan yang berkaitan dengan media sosial.  

Hal ini menurut Jokowi perlu lantaran perkembangan media sosial yang berubah dengan cepat dan berdampak di segala aspek.

Baca Juga: Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Millennials, Menurut Bos Astra 

4. Fakultas online store

unsplash.com

Di bulan dan tempat yang sama dengan usulan jurusan media sosial, Jokowi juga mengusulkan satu fakultas yang tak kalah menarik. Fakultas online store. 


Menurutnya, fakultas ekonomi seharusnya memiliki jurusan fakultas manajemen online store. Hal ini dilakukan supaya Indonesia tidak kalah tertinggal atas perubahan retail online yang cepat. 

Usulan ini kembali diulang Jokowi ketika berada di Universitas Muhammadiyah, Senin (19/11).

Presiden mengatakan perkembangan teknologi akan membuat banyak jenis pekerjaan yang hilang. Ya, karena pekerjaan itu akan digantikan dengan teknologi. 

"Misalnya, tukang pos pengantar surat sudah tidak relevan lagi sekarang ini. Contoh kecil saja, tapi nanti akan banyak sekali. Mungkin ke depan profesi kasir dan teller akan semakin tidak dibutuhkan karena berkembangnya e-banking. Hal-hal seperti ini harus direspons," jelas presiden.

Presiden pun meminta agar fakultas-fakultas yang ada di universitas dan perguruan tinggi merespons dengan merumuskan agenda riset yang baru. 

"Inilah tugasnya universitas, fakultas. Fakultas sudah 30-40 tahun dari dulu kita bikin fakultas ekonomi, pertanian, sospol. Padahal ekonomi kita sekarang sudah berubah. Kenapa tidak ada fakultas ekonomi digital? " tegas Presiden. 

Ia pun perjanji akan mendatangi universitas yang menyediakan fakultas ekonomi digital. 

"Tapi enggak ada (fakultas ekonomi digital), padahal sudah berubah dunia sekarang. Jurusannya toko online misalnya. Kenapa tidak? Dunia sudah berubah," jelas Jokowi, masih dilansir dari Antara.

Baca Juga: Selain Jurusan Meme, 7 Jurusan Ini Keren Juga Bila Ada di Kampus

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya