TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Persatuan Dokter Gigi Sambut Baik Vaksinasi COVID-19  

PDGI siap menyukseskan vaksinasi

ilustrasi vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) menyambut baik vaksinasi COVID-19 perdana yang dijalani Presiden Joko "Jokowi" Widodo Rabu (13/1/2021) pagi. Rencananya 1,4 juta tenaga kesehatan akan menerima vaksinasi COVID-19 mulai Januari-Februari 2021.

"Tentu dalam upaya bersama penanggulangan pandemik COVID-19, kami dokter gigi Indonesia yang berjumlah hampir 40 ribu menyambut baik upaya serius pemerintah yang diwujudkan dalam vaksinasi. PDGI siap menyukseskan vaksinasi," kata Ketua Umum PB PDGI Dr. drg. Sri Hananto Seno, SpBM (K) dalam keterangan tertulis, Rabu (13/1/2021).

Baca Juga: Ini Tahapan Vaksinasi Perdana Presiden Jokowi

1. Vaksinasi bertujuan mencapai kekebalan imunitas

ilustrasi tenaga kesehatan. ANTARA FOTO/Fauzan

Dalam keterangan tertulis Seno menyebutkan vaksinasi bertujuan untuk mencapai herd immunity atau kekebalan imunitas. Hal ini dianggap dapat mencegah tubuh terinfeksi Virus Corona dan dapat menekan angka tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19.

"Saat ini tercatat 20 dokter gigi yang wafat karena COVID-19. Vaksinasi merupakan cara agar dokter gigi dan tenaga kesehatan lainnya menjadi kebal dan terhindar dari COVID-19. Kami juga mengajak masyarakat untuk nantinya kooperatif divaksin," ujar Seno.

2. PB PDGI ingin masyarakat jalankan protokol kesehatan

Sanksi tidak menggunakan masker di DKI Jakarta (IDN Times/Sukma Shakti)

Seno mengingatkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meski vaksinasi sudah berjalan. Protokol 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus dijalankan.

"Vaksinasi bukan sebagai tanda berakhirnya 3M. Harus dilanjutkan. Kami di PDGI bahkan menambah 2M, yaitu menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," kata Seno.  

Vaksinasi COVID-19 rencananya akan diberikan secara bertahap di 34 provinsi dengan prioritas adalah tenaga kesehatan sebagai garda terdepan.

Vaksin yang disiapkan pemerintah sudah melalui prosedur penelitian uji klinis yang panjang oleh otoritas yang berwenang, yakni Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain juga sudah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Jokowi Gratiskan Vaksin COVID-19, BI Bantu Danai Pengadaan Vaksin

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya