Ratna Sarumpaet Berharap Pemprov DKI Gak Lagi Lakukan Penggusuran
Warga Akuarium terpaksa tinggal di shelter usai digusur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pada tahun 2016 lalu, warga Kampung Akuarium, Jakarta Utara harus kehilangan tempat tinggalnya. Pemprov DKI menggusur area Kampung Akuarium karena akan dijadikan kawasan wisata.
Tiga tahun berlalu, masih ada ratusan warga yang tetap memilih bertahan di Kampung Akuarium. Padahal, tanah mereka kini sudah rata dengan puing. Bahkan, ada yang membangun kembali rumahnya dengan bermodalkan papan triplek dan terpal.
Namun, kini ada perkembangan, warga Kampung Akuarium yang semula tinggal di tenda di atas puing-puing bekas penggusuran, akhirnya bisa tinggal di shelther yang dibangun oleh Pemprov DKI. Mereka bersedia tinggal di sana, sambil menanti janji Gubernur Anies Baswedan untuk kembali membangun area mereka.
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Ratna Sarumpaet pada Jumat (15/6) memilih ikut merayakan Lebaran pertama di area Kampung Akuarium. Mengapa Ratna memilih menghabiskan waktu Lebaran bersama warga di sana?
"Saya merasa punya kewajiban untuk terus bersama mereka," ujar Ratna ketika ditanya alasan rutin merayakan Lebaran bersama warga Kampung Akuarium.
Lalu, apa saja yang ia lakukan di sana?
1. Ratna sudah tiga kali ikut salat Ied dengan warga Kampung Akuarium
Ratna Sarumpaet mengaku sudah tiga tahun ikut salat Ied di area Kampung Akuarium. Sejak warga Kampung Akuarium digusur, ibu dari aktris Atiqah Hasiholan itu selalu mendampingi warga.
"Tahun pertama sedih sekali. Ini udah ada progress. Mudah-mudahan ke depan dilanjut," kata Ratna.
Ia mengingatkan bahwa shelter pada dasarnya bersifat sementara.
"Ini kan shelter, (sifatnya) sementara. Jangan sampai gak dilanjutkan dan kalau bisa jangan terlalu lama," kata Ratna lagi.
Menurut Ratna, pada dasarnya kan yang dirampas dari warga adalah sejarahnya.