TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rian Ernest, Anak Magang di Kantor Ahok Menjelma Jadi Caleg PSI 

Yuk kenalan sama Rian Ernest!

Instagram/@rianernest

Jakarta, IDN Times – Sosok pengacara muda Rian Ernest akhir-akhir ini semakin terdengar namanya. Politisi muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mendaftar sebagai calon legislatif (caleg) perwakilan dari DKI Jakarta III.

Pria 31 tahun ini merupakan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta. Namanya mulai dikenal saat menjadi salah satu staf ahli hukum mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

Rian Ernest juga menjadi sosok yang mendampingi Ahok saat mengajukan gugatan atas aturan Pilkada di Mahkamah Konstitusi. Mau tahu sosok Rian Ernest seperti apa? Ini ulasannya: 

Baca Juga: Tiga Misi PSI Jika Masuk Parlemen, Salah Satunya Melawan Diskriminasi

1. Mudah bergaul karena latar belakang keluarga

Instagram.com/@rianernest

Rian Ernest lahir dari keluarga campuran. Ayahnya merupakan orang Jerman sedangkan ibunya orang Indonesia keturunan Tionghoa. Kondisi ini membuat Rian sudah terbiasa dengan keberagaman sejak kecil. 

Latar belakang ini juga membuat Rian tumbuh menjadi sosok yang mudah bergaul. Selama menempuh pendidikan di SMAN 82 Jakarta Selatan, Rian dikenal mudah bergaul dengan siapa saja dan diterima dengan baik oleh lingkungan sekolahnya.

2. Semasa sekolah, mencari uang dengan menjadi model

Instagram.com/@Rianernest

Semasa sekolah, pendapatan ibu Rian tak menentu. Hal ini mendorongnya untuk mencari uang tambahan. Hal yang dilakukannya adalah menjadi model.

Dari profesinya ini sebagai model catwalk dan majalah, Rian berhasil mengumpulkan uang untuk membiayai keperluannya sehari-hari dan biaya sekolah.

3. Semula ingin jadi jaksa tapi berubah haluan

Instagram.com/@rianernest

Rian Ernest kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) pada 2005. Kegemarannya terhadap mata kuliah tata negara membuatnya mantap mengambil langkah di jurusan ini.

Awalnya, Rian bercita-cita menjadi seorang jaksa. Namun impian itu ia urungkan setelah mengetahui pendapatan untuk fresh graduate di Kejaksaan kala itu terbilang kecil. Rian lantas mengambil spesialisasi hukum bisnis.

Menjalani keseharian dalam spesialisasi yang diambilnya, membuat Rian merasa ada yang kurang. Dia ingin mengabdi pada negeri, dan keinginan ini terus membesar di hatinya. 
 

Baca Juga: Jokowi Sebut PSI Akan Menjadi Unicorn di Politik Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya