TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sekolah Pegang Kuasa Penilaian Ujian, Nadiem: Bentuk Kemerdekaan Guru

USBN dikembalikan ke sekolah masing-masing oleh Kemendikbud

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makariem (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah mengambil langkah untuk mengembalikan Ujian Sekolah Berstandar Nasional ke sekolah masing-masing agar tiap siswa dapat dinilai langsung oleh gurunya.

Kembalinya penilaian USBN yang kini disebut Ujian Sekolah itu ke masing-masing sekolah, menimbulkan ketakutan sendiri bagi sejumlah pihak termasuk guru yang merasa belum siap. Namun, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menyebut itu sebagai contoh kemerdekaan yang diberikan kepada guru untuk memberi penilaian sendiri.

"USBN menjadi US ini satu kenyataan yang harus dipahami," kata Nadiem dalam temu media yang berlangsung di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Selatan pada Senin (23/12). 

Baca Juga: Nadiem: Prestasi Siswa Tak Hanya Ditentukan oleh Ujian Pilihan Ganda

1. Ini konsep yang masuk dalam cetak biru pendidikan

IDN Times/Aji

US yang kini kembali dinilai oleh sekolah masing-masing disebut Nadiem menjadi satu blueprint atau cetak biru pendidikan di Indonesia. Sistem ini, kata dia, harus siap untuk dihadapi seluruh guru baik yang memiliki kompetensi tinggi atau pun rendah.

"Ini adalah proses yang harus dilewati semua guru," kata Nadiem lagi.

2. Memengaruhi proses belajar mengajar di kelas sehingga kompetensi guru menjadi penting

ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Kembali dipercayakannya sekolah untuk menilai langsung siswa tanpa standar wajib dari pemerintah pusat sebenarnya menurut Nadiem mempengaruhi proses belajar mengajar di kelas. Selama ini, menurut Nadiem, penilaian langsung dari guru kepada siswa lewat platform Ujian Sekolah tanpa standar nasional seolah terlewatkan. 

"Ini makanya (proses belajar mengajar) mentok-mentok di situ aja," kata Mendikbud. 

Nadiem mengatakan perihal tinggi rendahnya kompetensi yang dimiliki guru menjadi tidak relevan karena para guru tidak melakukan penilaian langsung kepada siswa-siswanya. Kini, hal itu akan menjadi hal penting.

Baca Juga: Nadiem Harap Cetak Biru Program Merdeka Belajar Selesai 6 Bulan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya