TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tingkat Kematian akibat COVID-19 di Indonesia Lampaui Rata-rata Dunia

Tingkat Kematian di Indonesia akibat COVID-19 masih tinggi

Suasana makam pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Jakarta, IDN Times - Indonesia mencatat tingkat kematian atau fatality rate Indonesia akibat pandemik COVID-19 sebesar 3,7 persen per Senin (5/10/2020). Angka ini lebih tinggi dibanding rata-rata dunia yakni 2,9 persen.

Angka tersebut diperoleh dari update yang dilakukan Our Word in Data lewat laman resminya ourworldindata.org. Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo sempat mengatakan penanganan wabah COVID-19 di Indonesia terbilang lebih baik dibanding negara lain.

Baca Juga: 2 Pekan Ditangani Luhut, Kematian akibat COVID-19 di 5 Provinsi Naik

1. Tingkat kematian imbas COVID-19 di Indonesia terbilang tinggi

Infografik tingkat kematian akibat COVID-19 di Indonesia menurut ourworldindata.com (Website/ourworldindata.org)

Berdasarkan data tersebut, tingkat kematian akibat pandemik COVID-19 di Indonesia terbilang tinggi. Pada 3 April dan 15 April 2020, lalu angkanya bahkan berada di puncak dengan capaian 9,5 persen. Pada 3 April 2020, tingkat kematian rata-rata dunia ada di angka 5,2 persen dan 6,6 persen pada 15 April 2020.

Sejak 15 April 2020 hingga 2 Juni 2020, tingkat kematian di Indonesia berangsur menurun. Bahkan, pernah lebih rendah dibanding rata-rata dunia, yakni 6,4 persen saat rata-rata dunia saat itu 6,8 persen pada 17 Mei 2020.

Namun sejak 15 Juni 2020 hingga kini, tingkat kematian Indonesia konsisten berada di atas rata-rata tingkat kematian dunia.

2. Angka tes COVID-19 Indonesia masih terbilang rendah

Infografik perbandingan tes COVID-19 harian Indonesia dan beberapa negara lainnya (Website/ourworldindata.org)

Di sisi lain, Our World in Data menunjukkan angka tes COVID-19 di Indonesia masih terbilang rendah jika dibandingan dengan negara lainnya. Per 5 Oktober 2020, Indonesia tercatat telah melakukan tes kepada 22.771 orang.

Angka ini kontras dibanding dengan Amerika Serikat yang pada 2 Oktober 2020 performa tesnya ada di angka 653.902 atau Rusia yang pada 4 Oktober 2020, sudah melakukan 358.511 tes.

Baca Juga: Mengapa Angka Kematian Akibat COVID-19 di India Bisa Tembus 100 Ribu?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya