Tolak Masuk Tim Sukses Jokowi, Khofifah Pilih Maksimalkan Jaringan
Khofifah menolak menjadi dewan pembina tim kampanye daerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur terpilih Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menolak untuk bergabung dalam Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan Joko "Jokowi" Widodo-Ma’ruf Amin. Sebelumnya nama Khofifah disebut-sebut akan menjadi Dewan Penasehat TKD.
Ditemui saat akan menghadiri rapat pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Khofifah beberkan alasannya menolak bergabung resmi dalam TKD.
Dalam rapat tersebut, calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan mundur dari jabatan Rais Aam PBNU.
1. Berperan lebih efektif untuk menyukseskan kemenangan Jokowi-Ma’ruf
Mengenakan baju putih, Khofifah tiba tak lama setelah Ma’ruf Amin meninggalkan ruang rapat. “Saya sejak awal memohon untuk tidak masuk di dalam tim kemenangan baik pusat maupun daerah,” kata Khofifah saat dijumpai wartawan sebelum memasuki ruang rapat pleno PBNU.
Menurut Khofifah, jejaring yang dia miliki justru semakin efektif berjalan jika dia tidak berada dalam tim pemenangan pusat maupun daerah.
Baca Juga: Tak Masuk Timses Daerah, Khofifah-Emil Ternyata Merapat ke Jaringan Kiai Santri