TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Danau Toba Ritual untuk Mencari Korban KM Sinar Bangun

Warga menghadirkan orang 'pintar' untuk ritual

IDN Times/Margith Damanik

Tigaras, IDN Times - Memasuki hari keenam pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, keluarga korban masih bertahan di posko Pelabuhan Tigaras menunggu hasil pencarian. Tim Basarnas masih melakukan pencarian korban, baik melalui jalur air maupun darat.

Tak hanya mengandalkan tim SAR dan aparat yang bertugas, pada Sabtu kemarin (23/6), warga juga mendatangkan pihak-pihak yang dirasa memahami adat, untuk melaksanakan ritual adat yang dipercayai masyarakat sekitar.

1. Warga melapor berdasarkan hasil ritual adat

IDN Times/Margith Juwita Damanik

Desi Manik bersama keluarganya, Sabtu kemarin (23/6) melapor kepada Basarnas. Laporan ini didasarkan informasi yang didapat dari orang 'pintar' yang melakukan ritual adat di tepi Danau Toba.

Menurut Desi, hasil dari ritual adat tersebut menunjukkan titik lokasi dimana ada dugaan tubuh korban KM Sinar Bangun.

"Siapa tahu memang ada kan, bukan keluarga saya juga tidak apa-apa, yang penting ada," kata Desi, usai mencari korban bersama tim Basarnas di titik lokasi yang dipercayai orang pintar tersebut.

2. Tidak ditemukan korban

IDN Times/Margith Damanik

Desi bersama keluarga dan tim Basarnas langsung menuju lokasi yang dipercaya sebagai titik tenggelamnya KM Sinar Bangun oleh orang pintar tersebut. Namun, pencarian itu tidak menemukan korban.

"Hasilnya nihil," jata Desi dengan nada kecewa.

Paman Desi menjadi salah satu korban KM Sinar Bangun yang tenggelam pada 18 Juni lalu. Desi merupakan warga Porsea, yang datang ke Tigaras untuk menunggu pamannya ditemukan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya