Fenomena Hijrah di Indonesia, Membahayakan NKRI Atau Tidak?
Negara diharapkan hadir dalam memahami fenomena hijrah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hijrah, kata ini sedang tren di Indonesia saat ini. Tidak hanya masyarakat biasa, kalangan artis pun tengah dilanda tren ini. Lalu apa itu hijrah?
Sekretaris Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah David Krisna Alka menjelaskan, ada dua varian kelompok masyarakat yang menganggap dirinya hijrah saat ini.
Varian pertama yakni hijrah yang dilatarbelakangi dan bermotif kosmopolitan atau gaya hidup urban. Kemudian yang kedua adalah hijrah yang dilatari dan bermotif ideologi transnasional.
Baca Juga: Ustaz Rahmat Baequni: Guru, Pemuda Hijrah, hingga Tersangka Hoaks
1. Ancaman terhadap NKRI tergantung dari varian hijrah
Menurut David, varian kelompok masyarakat yang menganggap dirinya hijrah saat ini adalah hijrah yang dilatarbelakangi dan bermotif kosmopolitan atau gaya hidup urban.
Hijrah jenis ini tidak mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tren ini, lanjut David, hanya sebuah respons atas modernitas dalam gaya hidup, yang menurut pelakunya tidak sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan juga tidak mencerminkan budaya timur.
Sedangkan fenomena hijrah yang cukup plural adalah tren hijrah yang dilatari dan bermotif ideologi transnasional.
Varian hijrah ini dinilai dapat mengancam NKRI. "Kenapa? Karena hijrah ini sudah sampai kepada titik ideologi,” ujar David, Kamis (25/7), di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat.