IDI: Dokter Ani Hasibuan Harus Datang ke Pemeriksaan
Kasusnya sudah dinaikkan menjadi penyidikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dokter spesialis syaraf yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait pernyataannya mengenai penyebab kematian anggota KPPS akibat cairan kimia, dr. Robiah Khairani Hasibuan, mangkir dari jadwal pemeriksaan kepolisian.
Dokter yang dikenal dengan nama dr. Ani Hasibuan ini merupakan salah satu orang yang vokal atas pengusutan kematian anggota KPPS.
Baca Juga: IDI: Autopsi Verbal Tidak Layak untuk Mencari Penyebab Kematian KPPS
1. Pernyataan dr. Ani Hasibuan dibantah oleh perwakilan IDI
Beberapa hari terakhir, media dihebohkan dengan pemberitaan pernyataan dr. Ani yang mengatakan bahwa penyebab kematian anggota KPPS adalah cairan kimia.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tidak tinggal diam atas kasus yang menimpa salah satu anggotanya. Dewan pakar PB Ikatan Dokter Indonesia dr. M. Nasser, menyatakan bahwa IDI sudah memanggil dr. Ani dan meminta keterangan mengenai pernyataannya tersebut.
"Kami sudah memanggil Bu Ani. Kami sudah menanyakan bahkan dia menantang, bukan menantang mengajak berantem, tapi memastikan 'saya sama sekali tidak mengatakan seperti itu, sama sekali tidak mengatakan racun, pemusnah massal, tidak pernah mengatakan bahan kimia,' kata Bu Ani," ujar M. Nasser kepada IDN Times.
Baca Juga: Misteri Kematian Petugas KPPS, Apa yang Sebenarnya Terjadi?