Menteri BUMN Ajak Petani Karawang Ikut Program Makmur Pupuk Indonesia
Program Makmur memiliki banyak manfaat bagi petani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong pelaksanaan Program Makmur PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam rangka meningkatkan produktivitas dan penghasilan petani. Program yang diluncurkan pada Agustus 2021 ini akan diimplementasikan secara nasional.
Kali ini, Program Makmur akan diimplementasikan di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Luas lahan yang akan mengikuti program ini adalah 100 hektare dengan komoditas padi.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan bahwa para petani di Karawang harus mengikuti Program Makmur karena memiliki banyak manfaat, yaitu meningkatkan produktivitas dan penghasilan petani.
"Saya ke sini mau ketemu bapak-bapak, ingin tahu program ini apa saja yang perlu disempurnakan. Karena kan targetnya Pak Erick Thohir ini sampai 4 juta hektare, supaya program ini bisa di mana-mana," kata Arya saat berdialog dengan petani Rawamerta, Kabupaten Karawang, Kamis (23/9/2021).
Baca Juga: Kembangkan Budi Daya Pertanian, Mentan: Petani Manfaatkan KUR Pertanian
1. Pemerintah memberikan ekosistem lengkap lewat Program Makmur
Arya mengatakan bahwa melalui Program Makmur, pemerintah memberikan ekosistem lengkap yang bertujuan meningkatkan produktivitas hingga penghasilan petani. Ekosistem di sini menghubungkan petani dengan pihak project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, pemerintah daerah, agro input, dan offtaker.
Lebih lanjut Arya menilai bahwa keharusan petani tergabung dalam Program Makmur lantaran Karawang merupakan lumbung padi nasional.
"Tadi kita juga bertemu dengan petani yang belum tergabung dalam program sehingga kita harapkan dengan tanya jawab tadi petani-petani terbuka bagaimana bisa melihat langsung sehingga mereka bisa melihat ini sebuah program yang bisa memakmurkan mereka," jelasnya.
Baca Juga: Bupati Banyuwangi Dorong Petani Lakukan Hilirisasi Pertanian