Buah Kerja Keras, BPK Berikan Opini WTP kepada Kemensos
Mensos respons langsung setiap rekomendasi dari auditor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial (Kemensos) terima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan Tahun 2021 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. BPK memberikan apresiasi kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini yang turun langsung dalam merespons setiap rekomendasi dari tim auditor.
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI diserahkan langsung kepada Mensos Risma dari Anggota III BPK RI Prof Dr Achsanul Qosasi, CSFA., CFrA di Gedung Cawang Kencana, Kamis (28/7).
Dalam sambutannya Achsanul menyatakan, kesuksesan Kemensos meraih opini WTP di antaranya karena Mensos Risma tak segan untuk ke lapangan tak kenal waktu, Mensos turun memantau langsung proses pemeriksaan laporan keuangan.
Hal itu menunjukkan kesungguhan Kemensos menindaklanjuti rekomendasi BPK. Di lain pihak, sikap kooperatif ini juga membantu meringankan tugas auditor BPK.
"Sangat meringankan kami sebagai pemeriksa. Ibu bersedia turun ke bawah. Auditor kami terus menerima support berupa data," lanjutnya.
Di hadapan awak media, Achsanul mengungkapkan, Kemensos secara sistematis dan konsisten melakukan pembenahan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Mensos lalu memutuskan untuk menidurkan jutaan data (21 juta data) yang tidak valid.
Ia mengacungi jempol respons cepat Kemensos menidurkan data penerima yang tidak layak tersebut. "Nah ini yang bagus dilakukan, responnsya langsung," ucapnya.
Baca Juga: Kemensos Hibur Anak-Anak di Lokasi Pengungsian Gempa Mejene
1. Pemda juga diharapkan bantu Kemensos meningkatkan validitas data
Perbaikan data tersebut berkontribusi pada meningkatnya akurasi salur bantuan sosial yang pada gilirannya menjadi pertimbangan utama BPK memberikan opini WTP.
"Saat ini Kemensos telah berhasil memperbaiki data melalui Pusdatin yang dimilikinya sehingga ada updating setiap bulannya. Nah, ini otomatis mengurangi penyimpangan pemberian bantuan sosial yang selama ini terjadi sehingga BPK memberikan apresiasi berupa opini Wajar Tanpa Pengecualian," jelasnya.
Tak lupa, Achsanul meminta pemerintah daerah untuk juga membantu Kemensos dengan meningkatkan akselerasi dan validitas data kemiskinan dari daerah.
"Terhadap data base yang dilakukan oleh sejumlah daerah kabupaten kota, laporannya perlu diakselerasi. Karena data memang dinamis ada yang meninggal, atau ada yang pindah," jelasnya.
Dengan kata lain, Achsanul menilai Menteri Sosial dan jajaran menunjukkan kinerja bagus, kerja keras, kemauan kuat, respons cepat, dan sikap kooperatif dalam memperbaiki diri.
"Mereka bekerja dalam 2 bulan terakhir untuk memperbaiki laporan keuangan. Sabtu-Minggu tidak ada libur, termasuk staf saya juga tidak ada libur. Satu-satunya keinginan mereka adalah untuk memperbaiki laporan keuangan," katanya.
Ini faktor pertama yang membuat Kemensos mendapatkan opini WTP. "Yang kedua, terdapat perbaikan penyajian laporan keuangan, dan hal ini sudah dilakukan dengan baik," katanya.
Editor’s picks
Yang ketiga, laporan keuangan Kemensos dapat diverifikasi di lapangan. "BPK juga menguji langkah-langkah Kemensos terhadap pemberian bansos di sejumlah daerah," tuturnya.
Baca Juga: Kemensos Beri Motivasi dan Edukasi ke Remaja Pelaku Klitih di Yogya