TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Bupati Banyuwangi Resmikan Bank Tani

Bank Tani melayani simpan pinjam produk pertanian

Bupati Abdullah Azwar Anas meresmikan secara langsung Bank Tani yang terletak di Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin (30/11/2020). (Dok. Banyuwangi)

Banyuwangi, IDN Times - Salah satu desa di Banyuwangi melakukan inovasi bidang pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan mendirikan Bank Tani. Bupati Abdullah Azwar Anas meresmikan secara langsung Bank Tani yang terletak di Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin (30/11/2020).

Camat Kalipuro, Hendry Suhartono, menjelaskan Bank Tani yang dikembangkan di Desa Bulusari tersebut memiliki konsep agribisnis pertanian dengan melayani simpan pinjam produk pertanian hingga pemberdayaan petani desa setempat.

“Simpan pinjam yang dilakukan di Bank Tani ini nantinya bukan simpan pinjam uang sebagaimana bank pada umumnya. Tapi Bank Tani memberikan pinjaman berupa produk yang menjadi kebutuhan pertanian seperti puput, bibit hingga alat-alat pertanian seperti sprayer, traktor, dan sebagainya,” jelas Hendry.

“Kalau butuhnya pupuk ya pengajuan ke banknya pupuk, cairnya pupuk. Lalu kalau butuhnya bibit ya pengajuannya bibit, cairnya juga berupa bibit, yang pasti bukan dalam bentuk uang. Cara ini menjamin pinjaman petani digunakan sesuai kebutuhan, tidak untuk kebutuhan lainnya,” tambahnya.

Baca Juga: Banyuwangi Dorong Pendamping Desa Tingkatkan Desa Mandiri

1. Bank Tani akan memberikan pinjaman kepada warga sesuai kebutuhan

Bupati Abdullah Azwar Anas meresmikan secara langsung Bank Tani yang terletak di Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin (30/11/2020). (Dok. Banyuwangi)

Kepala Desa Bulusari Mukhlis menjelaskan bahwa selama ini desa tidak memiliki pasar sebagai tempat bertransaksi warga menjual dan membeli hasil bumi. Imbasnya, banyak hasil panen warga di Desa Bulusari tidak terdistribusikan dengan baik dan sering kali dimanfaatkan tengkulak.

"Pemdes melalui Bumdes akhirnya bergerak mendirikan Bank Tani. Bank ini akan memberikan pinjaman kepada warga sesuai yang dibutuhkan. Selain itu, juga siap menampung hasil panen warga sesuai harga pasar," jelasnya.

2. Bank Tani juga memberikan pendampingan budi daya tanaman pertanian yang baik dan benar

Bupati Abdullah Azwar Anas menengok area pembudidayaan anggrek. (Dok. Banyuwangi)

Kasi Pemberdayaan dan Kesra Kecamatan Kalipuro yang juga pencetus Bank Tani, Eko Mulyanto, mengungkapkan bahwa Bank Tani nantinya juga tidak akan sekadar memberikan pinjaman saja, melainkan juga memberikan arahan dan pendampingan budi daya tanaman pertanian yang baik dan benar bagi petani.

“Jadi, misalkan ada petani yang minta bibit jagung, padahal beberapa bulan ke depan prospek jagung sedang tidak bagus, maka BankTani akan memberikan alternatif dan pandangan untuk menanam bibit yang lain misalnya pisang atau lainnya yang prospeknya bagus,” terangnya.

Lebih uniknya lagi, saat pengembalian, petani juga membayarnya dengan produk pertanian.

“Jadi, untuk membayar pinjaman tadi, petani juga membayar dengan produk pertanian,  bisa diistilahkan barter. Bisa dengan padi, kelapa atau bahkan sayur-mayur. Atau kalau punya ternak ayam, bisa juga membayar dengan ayam,” terang Eko.

Baca Juga: Bupati Anas Yakin Tol Probolinggo-Banyuwangi Layak Jadi Prioritas

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya