TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Awas Pupuk Palsu! Begini Cara Mudah Identifikasi Pupuk Asli dari PKT

Ada perbedaan yang cukup signifikan

Ilustrasi pupuk subsidi. (Dok. Kementan)

Jakarta, IDN Times - Belakangan ini, keberadaan pupuk palsu yang berimbas pada tingginya harga pupuk membuat sejumlah petani merugi. Alih-alih ingin mendapat harga murah, hal tersebut malah jadi merugikan mereka karena tanaman yang ada justru menjadi rusak. 

Keberadaan pupuk palsu yang terjadi ternyata dari berbagai macam unsur tak karuan, salah satunya lempung dan genteng. Padahal, dalam proses pembuatan pupuk asli, terdapat berbagai komponen yang sudah melalui berbagai penelitian untuk nantinya disesuaikan dengan kebutuhan jenis tanaman yang akan ditanam.

Vice President Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim, Jefri Limeisa Putra, menjelaskan bahwa perbedaan pupuk asli dan palsu memang sekilas tidak jauh berbeda jika dilihat dari kemasan luar. Jika diperhatikan lebih lanjut, ada perbedaan yang cukup signifikan. 

“Contohnya saja ada permainan tulisan pada kandungan pupuk. Misalnya, pupuk SP 36 yang dipalsukan dengan keberadaan titik yang sangat kecil menjadi SP 3.6. Hal ini tentu membuat kandungan pupuk jadi tak karuan, bisa mengambil dari pecahan genteng maupun lempung. Cara tepat yang harus dilakukan sebenarnya perlu diadakan uji lab. Namun, karena sulitnya akses tersebut bagi petani dan masyarakat luas, salah satu cara cepat yang bisa dilakukan adalah dengan melihat bentuk kemasan dan juga komponen desain pada kemasan,” urainya.

Baca Juga: Pemilik Kios Keluhkan Pupuk Subsidi Langka, Pupuk Indonesia Beber Alasan

1. Bisa dibedakan dari kemasan maupun komponen desain depan

Distribusi pupuk di Sumsel (IDN Times/Dok. Pupuk Indonesia)

Namun, bagi petani, tak perlu khawatir lagi. Pasalnya, Jefri pun mengungkapkan beberapa hal yang bisa diperhatikan sebelum membeli pupuk, yakni bisa dilihat kemasan luarnya. Dari kemasan maupun komponen desain depan, petani bisa membedakan pupuk tersebut palsu maupun tidak. 

Di pupuk asli, inner karung akan lebih kuat dibandingkan yang palsu. Selain itu, warna sablon juga cenderung lebih pekat. Beberapa detail lain yang perlu diperhatikan dalam kemasan antara lain tercantumnya nama produsen, kandungan, kode SNI dan NPP, dan juga lokasi produksi. 

Petani juga bisa membuka halaman https://pestisida.id/pupuk_app/pendaftaran_anorganik.php untuk melakukan pengecekan NPP produk di karung bagian belakang pada website.

2. Identifikasi dari tekstur, bau, dan rasa

Cara lain untuk menilai pupuk tersebut asli atau tidak adalah dengan cara mengidentifikasi pupuknya secara langsung, baik itu dari tekstur, bau, maupun rasa. (Dok. Istimewa)

Selain itu, cara lain untuk menilai pupuk tersebut asli atau tidak adalah dengan cara mengidentifikasi pupuknya secara langsung, baik itu dari tekstur, bau, maupun rasa. Sebagai salah satu produk unggulan dan idola para petani, Jefri mengidentifikasi mana NPK Pelangi yang palsu dan asli dalam bentuk butiran warna-warni yang menjadi ciri khas pupuk tersebut.

Seperti namanya, NPK memiliki 3 unsur utama, antara lain Nitrogen (N), Phospat (P), dan Kalium (K). Untuk unsur N, urea asli baunya cukup menyengat. Saat dipecah, warna bagian luar dan dalam juga sama. Lalu untuk unsur P2o5-Dap, Dap asli bisa dijilat dan terasa asam. 

Berbeda dengan pupuk palsu yang tidak memiliki rasa asam. Jika dipecah, antara bagian dalam dan luar juga memiliki warna sama. Adapun untuk unsur KCl, pupuk asli berwarna merah, sedangkan yang palsu berwarna kuning. Pupuk yang asli juga memiliki tekstur yang tak mudah hancur, bahkan saat ditekan juga tidak menimbulkan sakit.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Dukung Pengusutan Dugaan Penyalahgunaan Pupuk Subsidi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya