Hutama Karya Rehabilitasi 45 Bangunan Sekolah Setelah Gempa di Cianjur
Bukti perseroan peduli di bidang pendidikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Sebagai bentuk kepedulian di bidang pendidikan, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melakukan rehabilitasi dan renovasi 45 bangunan sekolah di Cianjur, Jawa Barat, zona 2 yang sempat rusak akibat gempa bumi di akhir November 2022 lalu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pada saat itu, memastikan bahwa pihaknya akan merehabilitasi sejumlah bangunan publik di Cianjur yang rusak.
“Beberapa fasilitas sosial dan fasilitas umum yang terdampak akan diperbaiki, di antaranya Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, bangunan sekolah, masjid, serta perumahan militer,” ungkap Basuki.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengatakan bahwa proyek gedung senilai Rp81,2 miliar ini telah dimulai pembangunannya sejak Desember 2022 yang ditargetkan rampung pada akhir Oktober 2023 dan secara keseluruhan progres saat ini sudah mencapai 99,93 persen.
“Pengerjaan serta percepatan proyek ini dilakukan agar proses belajar-mengajar di sekolah dapat segera berjalan normal kembali sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia dalam kunjungan kerja pascagempa di Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) silam,” ujar Tjahjo.
Baca Juga: Hutama Karya Kebut Konstruksi Ruas Jalan Tol Padang - Sicincin
1. Selain gedung sekolah, Hutama Karya juga menggarap fasilitas penunjangnya
Lebih lanjut Tjahjo menyampaikan bahwa dalam proyek ini, Hutama Karya melakukan perbaikan pada 6 bangunan TK, 33 bangunan SD, 2 bangunan SMP, 2 bangunan MTS, 1 bangunan MA, dan 1 bangunan SMK. Selain mengerjakan bangunan dan area kelas, juga menggarap fasilitas penunjang seperti lapangan upacara, lapangan olahraga, serta pagar pembatas.
“Dari total yang dikerjakan, sudah 44 bangunan diserahterimakan dan telah difungsikan oleh masing-masing pihak sekolah,” ujar Tjahjo.
Dalam proyek ini, Hutama Karya melakukan serangkaian pekerjaan yang meliputi arsitektur, struktur serta Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP). Selain itu, untuk bangunan rekonstruksi, dilakukan teknik dan inovasi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yaitu menggunakan struktur panel pracetak dan dipasang dengan sistem angkur (teknik untuk menyatukan dua elemen pada sebuah bangunan konstruksi). Melalui teknik tersebut, proses pembangunan dapat diselesaikan lebih cepat serta menghasilkan bangunan yang tahan gempa.
Baca Juga: Hutama Karya Bangun Perlintasan Satwa dan Pagar Pembatas Jalan