Mentan SYL dan Panglima TNI Sepakat Perkuat Sektor Pertanian Indonesia
Demi Indonesia kuat menghadapi krisis pangan global
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, sepakat untuk memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama perluasan lahan dan pengembangan peternakan. Di antaranya percepatan swasembada gula konsumsi, program desa korporasi sapi, dan pemberantasan wabah PMK, serta penyakit menular lainnya.
Menurut Mentan SYL, kerja sama ini penting dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara kuat dalam menghadapi kemungkinan krisis pangan global.
"Pertanian itu penompang kita, Bapak. Dua tahun lebih kita hidup dalam kondisi pandemik. Alhamdulillah pertanian selalu jadi bantalan ekonomi. Memang kata data seperti itulah, Bapak," ujar SYL di hadapan Panglima TNI, Kamis (21/7).
Baca Juga: Kementan Pastikan Ketahanan Pangan Pulau Buton Aman
1. TNI dan jajaran Kementan terus meningkatkan sinergitas
Mentan SYL berharap, TNI dan jajaran Kementan terus meningkatkan sinergitasnya untuk kepentingan bangsa dan negara. Terlebih saat negara-negara di dunia dalam keadaan siaga satu dengan gejolak politik dan dinamika krisis lainnya berdampak besar terhadap kondisi pangan global.
"Saya ingin bicara jujur mengatakan bahwa dunia sedang tidak baik. Krisis ekonomi menjadi krisis keuangan, menjadi krisis sosial, menjadi krisis politik dan tidak sedikit negara yang tumbang. Beberapa negara lainnya dalam kondisi lemah," katanya.
Baginya, Indonesia adalah negara berdaulat yang memiliki potensi pertanian cukup besar. Indonesia juga memiliki jumlah penduduk banyak dan memiliki sikap persatuan yang luar biasa. Oleh karena itu, SYL yakin bahwa krisis apa pun bisa dihadapi bersama dengan kekuatan dan persatuan.
"Indonesia itu penduduknya 273 juta jiwa. Saatnya kita menjadi pejuang dan menjadi pembelaan negara. Jadi kita tidak boleh lagi abai, tidak boleh biasa biasa aja, tidak boleh tidur dalam menghadapi ancaman ini," katanya.
Editor’s picks
Baca Juga: Mentan SYL Ajak Sektor Perbankan Ikut Perkuat Pertanian Indonesia