Deteksi Lebih Dini Bencana Lingkungan, KLHK Resmikan Mobil Laboratorium
Pengujian kualitas lingkungan bisa langsung di lokasi tapak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) KLHK meluncurkan mobil laboratorium dalam rangka mendukung 'early warning system bencana lingkungan' di Selasar Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (23/12).
“Tentunya kita tahu di Indonesia ini sering terjadi bencana sehingga dengan adanya mobil laboratorium lingkungan yang bisa keliling ini diharapkan bisa mendeteksi lebih dini bencana lingkungan,” ujar Kepala Badan Litbang dan Inovasi (BLI) KLHK, Agus Justianto.
Mobil laboratorium merupakan kendaraan yang di dalamnya terdapat beberapa sarana laboratorium dan dapat digunakan secara bergerak sehingga pengujian kualitas lingkungan dapat dilakukan di lokasi kejadian/tapak.
1. Lima provinsi penerima mobil laboratorium merupakan daerah yang rawan terjadi bencana lingkungan
Mobil laboratorium diserahterimakan kepada lima wilayah, yaitu Provinsi Riau, Sumatra Selatan, Banten, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur. Acara peluncuran mobil tersebut dirangkaikan juga dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara BLI KLHK dan DLHK Banten, DLHK Jawa Timur, dan DLHK Sumatra Selatan.
“Kenapa lima provinsi? Karena terkait dengan anggaran, memang baru tersedianya untuk lima unit kendaraan di tiap provinsi tersebut. Kita juga memilih lima provinsi prioritas, terutama yang sering terjadi bencana lingkungan. Dari kriteria tersebut, lima provinsi ini (Riau, Sumsel, Banten, Jatim, dan Kaltim) yang dipilih sebagai prioritas,” tambah Agus.
Agus pun berharap, di tahun-tahun berikutnya KLHK bisa menyediakan mobil laboratorium dengan jumlah yang lebih banyak dan bisa ada di tiap provinsi yang ada di Indonesia.