TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anggota Komisi IX DPR soal Ganja Medis: Harus Kita Sikapi Hati-Hati

Perlu diskusi ganja medis secara komprehensif

seorang ibu yang berupaya mendorong legalisasi ganja medis untuk anaknya/ Twitter @andienasiyah )

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Rahmad Handoyo menilai setiap pihak harus menyikapi dengan seksama terkait permintaan untuk melegalisasi ganja medis.

Rahmad menilai perlu ada kehati-hatian dalam menyikapi usulan penggunaan ganja untuk kepentingan medis. Menurutnya usulan ini harus dikaji lebih dalam di dunia kesehatan.

“Yang jelas bahwa harus kita sikapi dengan azas kehati-hatian,” kata Rahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/7/2022).

Baca Juga: Ganja Medis Santer Dibahas, Wamenkumham: Ada Mekanismenya

Baca Juga: Menkes Segera Terbitkan Regulasi Riset Ganja untuk Medis

1. Perlu diskusi ganja medis secara komprehensif

ilustrasi tanaman ganja/C. sativa (IDN Times/Bagus F)

Rahmad menekankan pada perlunya diskusi dengan para pakar medis terkait dengan penggunaan ganja medis. Dia juga menekankan akan kajian dampak ganja digunakan untuk keperluan medis.

“Saya sampaikan dari awal bahwa perlu ada kajian, perlu ada satu telaaah, perlu ada diskusi yang komprehensif yang melintas dan dibutuhkan, mulai dari kalangan medis kemudian farmasi, psikiater, psikolog, hukum, Pakar sosiologi harus secara komprehensif dampaknya seperti apa,” kata Rahmad.

2. Komisi IX tekankan obat lain selain ganja

Ilustrasi ganja atau c. sativa (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Rahmad juga meyakini ada metode pengobatan lain selain penggunaan ganja medis yang banyak menuai kontroversi.

Menurutnya perlu telaah lebih dalam untuk mencari tahu bahan-bahan medis lain yang memiliki fungsi pengobatan selain ganja.

“Apakah ada obat di luar ganja yang sudah tidak ada untuk penyakit tertentu. Saya kira pasti ada,” tuturnya.

“Memang masih ada obat untuk penyakit tertentu, untuk menggunakan ganja saya kira ada yang lebih bagus lagi, lebih maju lagi, nah itu dijadikan bahan pertimbangan,” sambung Rahmad.

Baca Juga: Heboh Ganja Medis, Guru Besar UGM Ungkap Penggunaannya untuk Obat 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya