TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BEM SI Buka Suara soal Tak Ikut Gabung Aksi 21 April 

BEM SI masih tunggu jawaban pemerintah

Temui Mahasiswa, Perwakilan DPR Dikasih Korek Kuping Jumbo oleh mahasiswa pada Senin (11/4/2022). (IDN Times/Melani Hermalia Putri)

Jakarta, IDN Times - Koordinator pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kaharuddin buka suara terkait alasan mengapa pihaknya tidak ikut bergabung dengan aksi yang akan dilangsungkan besok, Kamis 21 April 2022.

Kahar mengakui BEM SI tak akan turun ke lapangan bersama Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) pada aksi 21 April. Dia menjelaskan pihaknya sudah mengemukakan seluruh tuntutannya dalam aksi pada 11 April lalu.

“Iya kami tidak ikut karena memang kita kan sudah melakukan aksi pada 28 Maret dan 11 April, 14 tuntutan kita sudah diterima presiden, dan 4 tuntutan sudah diberikan kepada DPR,” kata Kahar kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).

Baca Juga: BEM SI Tak Akan Gabung Aksi AMI dan BEM UI 21 April

Baca Juga: BEM Luar Jakarta Ramai-Ramai Bersuara Dukung BEM UI Kritik Jokowi

1. BEM SI tunggu jawaban pemerintah

ilustrasi aksi demo. Suasana Demo Tolak UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Menurut Kahar, pihak BEM SI saat ini masih menunggu jawaban dari pemerintah baik DPR maupun Presiden Joko “Jokowi” Widodo terkait tuntutan yang disampaikan pada aksi sebelumnya.

Kahar menjelaskan, saat ini dia dan rekan-rekannya masih menunggu jawaban dari pemerintah. BEM SI baru akan melangsungkan aksi lanjutan jika tuntutannya tidak terpenuhi.

“Saat ini kami masih menunggu jawaban terkait tuntutan kami, jadi sekarang masih wait and see,” ujar dia.

2. Evaluasi gerakan aksi dan rencana ke depan

Aksi BEM SI di Gedung Merah Putih KPK pada Senin (27/9/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Selain itu, Kahar juga menjelaskan BEM SI sedang melakukan koordinasi dan evaluasi untuk langkah ke depan jika tuntutan mereka tidak terpenuhi.

“Sekarang ini kami sedang evaluasi gerakan 28 Maret dan 11 April,” tutur Kahar.

Kendati demikian, dia tidak menjelaskan kapan rencana aksi lanjutan itu bakal digelar dan berapa lama waktu yang mereka berikan kepada pemerintah untuk menjawab semua tuntuan BEM SI.

“Kami terus membangun eskalasi gerakan. Sama juga untuk menjaga napas juang kawan-kawan untuk menjaga ritme. Sekarang lagi membangun eskalasi gerakan selanjutnya, jangan sampai gerakan mahasiswa ini gerakan musiman kan,” ujar Kahar.

Baca Juga: Tampung Aspirasi Demo 13 April, Gubernur Lampung Kirim Surat ke Jokowi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya