TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasil Survei: PDIP Masih Jadi Partai Favorit, Paling Banyak Dipilih 

Tapi tren keterpilihan Partai Demokrat dan NasDem menguat

Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri di acara Rakernas PDIP pada Selasa (21/6/2022). (dok. PDIP)

Jakarta, IDN Times — Lembaga Survei Indikator Politik merilis hasil keterpilihan partai politik untuk menjadi anggota DPR RI. Menurut survei yang diadakan November 2022 itu, PDIP masih menjadi parpol yang paling banyak dipilih responden.

Survei melibatkan 1.220 responden dengan margin of error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Politikus PDIP Ungkap Alasan Megawati Belum Umumkan Capres PDIP

1. Elektabilitas PDIP jauh di atas parpol lain

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Elektabilitas PDIP berada jauh di atas parpol lain yakni 23,5 persen. Di posisi kedua ada Gerindra dengan 11 persen, dan Golkar menyusul di posisi tiga dengan 10,5 persen.

“PDIP teratas di sekitar 23,5 persen, partai lain lebih rendah dukungannya,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanudin Muhtadi, Jumat (2/12/2022).

Parpol lainnya memiliki elektabilitas di bawah 10 persen, seperti Partai Demokrat 9,8 persen, PKB 8,2 persen, PKS 5,1 persen, dan NasDem 4,8 persen.

Dua parpol lain yang berada di parlemen seperti PAN dan PPP hanya mendapat elektabilitas 2,3 persen, kalah dari Perindo 3,3 persen.

2. Meski bukan di posisi pertama, dukungan pada Demokrat dan NasDem cenderung menguat

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tiba di Nasdem Tower, Kamis (23/6/2022). (IDN Times/Melani Putri)

Menurut Burhanudin, meski Partai Demokrat dan NasDem belum menempati posisi pertama, namun ada kecenderungan penguatan elektabilitas selama dua tahun terakhir.

“Dalam hampir dua tahun ini, secara umum fluktuasi dukungan partai tidak begitu besar. PDI Perjuangan dan Gerindra menunjukkan tren penurunan. Demokrat, Golkar, dan NasDem kecenderungannya menguat. PKB dan PKS juga cenderung menguat tapi lebih landai, Sementara PPP dan PAN stagna,” ujar Burhanudin.

Dukungan untuk Partai Demokrat pada Februari 2020 hanya mencapai 4,7 persen, kemudian meningkat menjadi 9,8 persen pada November 2022.

Sementara NasDem pada Februari 2020 memiliki tingkat keterpilihan 2,5 persen dan meningkat menjadi 4,8 persen pada November 2022.

Hal itu berbanding terbalik dengan PDIP yang cenderung mengalami penurunan dukungan dalam dua tahun terakhir. Pada Februari 2020, PDIP memiliki tingkat keterpilihan 29,8 persen, namun pada November 2022 menurun jadi 23,5 persen.

Baca Juga: PDIP Paling Diuntungkan Jika Nomor Parpol Pemilu 2024 Tak Diundi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya