TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Janggal, MAKI Minta KPK Dalami Uang Judi Lukas Enembe di Luar Negeri

MAKI minta masyarakat Papua dorong penegakan hukum

Gubernur Papua, Lukas Enembe (ANTARA News Papua/HO-Humas Pemprov Papua)

Jakarta, IDN Times - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman, mendorong agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dugaan uang judi yang digunakan Gubernur Papua Lukas Enembe. MAKI sebelumnya mengungkapkan perjalanan Lukas Enembe ke luar negeri yang diduga untuk berjudi.

Boyamin mengatakan, KPK perlu mendalami dugaan uang yang digunakan Lukas Enembe supaya jelas asal muasalnya dan tidak janggal.

“KPK mesti mendalami dugaan uang yang berasal tidak jelas itu, harus dibuktikan selain dugaan gratifikasi adalah uang-uang buat judi itu, apakah berasal dari kantong pribadi atau dari yang lain,” ujar Boyamin dalam keterangan video, Minggu (25/9/2022).

Baca Juga: Tokoh Agama Papua Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Kasus Lukas Enembe

1. MAKI minta masyarakat Papua dorong penegakan hukum

Dokumentasi dugaan Gubernur Papua Lukas Enembe bermain judi di luar negeri. (Dok/MAKI)

Boyamin meminta masyarakat Papua untuk mendukung penegakan hukum terhadap Lukas Enembe.

Sejauh ini muncul beragam tanggapan terkait penetapan tersangka korupsi KPK terhadap Lukas Enembe. Beberapa kelompok masyarakat di Papua justru mendukung Lukas Enembe.

“Masyarakat Papua harus mendukung penegakan hukum supaya masyarakat Papua sejahtera,” ucapnya.

Baca Juga: Tokoh Papua Minta Lukas Enembe Diproses: Tak Ada Rakyat Kebal Hukum

2. Tiga negara yang diguga didatangi Lukas Enembe untuk berjudi

Gubernur Papua, Lukas Enembe (ANTARA/Hendrina Dian Kandipi)

MAKI sebelumnya mengungkap rekam perjalanan Lukas Enembe ke luar negeri yang diduga untuk berjudi. Terdapat tiga negara yang disebut-sebut dikunjungi oleh Lukas Enembe untuk berjudi, yakni Filipina, Singapura, dan Malaysia.

“Terkait dengan Lukas Enembe yang diduga bermain judi di luar negeri, MAKI telah mendapatkan info dari orang-orang sekitarnya, bahwa memang betul ada dugaan permainan judi di tiga negara, Manilla, Singapura, dan Malaysia,” ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya