TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

M Taufik Dipecat dari Gerindra, Dianggap Tak Loyal

Taufik dikabarkan mendukung Anies Baswedan maju ke Pilpres 

Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Wihadi Wiyanto saat ditemui di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2022). (IDNTimes/Melani Putri)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik, secara resmi dipecat dari anggota Partai Gerindra.

Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra, Wihadi Wiyanto, mengatakan alasan pemecatan Taufik karena beliau dianggap sudah tak loyal dengan Partai Gerindra, serta bermanuver politik di DPRD DKI Jakarta.

“Pada hari ini, 7 Juni 2022 Majelis Kehormatan Partai Gerindra telah menentukan sikap hukum dan membuat keputusan terhadap M Taufik. Majelis Kehormatan Partai, sepakat untuk memutus saudara Taufik, memecat sebagai kader Gerindra mulai keputusan itu di sampaikan pada hari ini,” kata Wihadi di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga: Taufik Pimpin Sendiri Rapat Pemberhentiannya dari Wakil Ketua DPRD DKI

1. Taufik dipecat karena tidak loyal

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Dalam kesempatan itu, Wihadi merinci alasan pemecatan Taufik dari Gerindra. Pertama, M Taufik dipecat karena dinilai berlaku tidak loyal terhadap Partai Gerindra.

Menurut Majelis Kehormatan Gerindra, Taufik di DKI tidak berhasil meraih kemenangan atas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang diusung oleh Gerindra. Padahal saat itu dia juga tercatat menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.

“Pada saat menjabat sebagai ketua DPD, tidak punya kantor tetap. Sedangkan DPD-DPD lain sudah punya kantor. Ini juga bukti ketidakloyalan saudara Taufik,” ujar Wihadi.

Baca Juga: Resmi Dicopot dari Wakil Ketua DPRD, Taufik Gerindra Pindah ke Nasdem?

2. Taufik disebut mengulangi kesalahan yang sama

IDN Times/Helmi Shemi

Taufik juga disebut melakukan kesalahan yang sama setelah persidangan etik Partai Gerindra pada 21 Februari 2022. Pada saat itu, Taufik dipanggil Majelis Etik Gerindra karena melakukan manuver politik saat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

“Dari hasil 21 Februari itu, saudara Taufik kita sidang dan di situ saudara Taufik sudah memberikan suatu surat pernyataan dia tidak akan mengulangi lagi perbuatannya dan mengakui kesalahannya,” ucap Wihadi.

“Kemudian setelah ada kabar perhentian Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI, Taufik ternyata banyak melakukan manuver-manuver,” sambung Wihadi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya