Nurul Arifin Soal Konflik Golkar: Isu Murahan Jelang Pilpres
Kader Golkar diminta tak terprovokasi isu konflik internal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Beredar rumor jika Partai Golkar mengalami perpecahan. Beberapa pihak di internal Partai Beringin itu disebut ingin melakukan pergantian ketua umum yang saat ini diduduki Airlangga Hartarto.
Namun demikian, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurul Arifin, membantah adanya konflik internal di dalam organisasi tersebut. Menurutnya, kabar konflik di internal tersebut hanya jadi isu murahan yang digaungkan beberapa kelompok jelang Pilpres 2024.
Nurul menilai, kemunculan isu tak berdasar bahwa Golkar terpecah menjadi dua kubu itu merupakan strategi beberapa pihak yang ingin mengerdilkan Partai Golkar. Sebab, rumor demikian seringkali muncul menjelang Pemilu dan Pilpres.
“Karena menjelang pilpres biasanya isu-isu untuk mengerdilkan Golkar dan Ketumnya selalu terjadi,” ujar dia.
Baca Juga: Golkar Angkat Suara soal Hot Isu Penggulingan Airlangga Hartarto
1. Minta kader tak terprovokasi
Terkait kabar tersebut, dia meminta para kader Partai Golkar untuk tidak terprovokasi isu miring yang dikabarkan media massa. Nurul mengingatkan para kadernya agar terus merapatkan barisan dan tetap solid di tahun pemilu.
“Upaya-upaya seperti itu menjadi warning bagi kami untuk terus merapatkan barisan. Kami menghimbau kader dan pengurus internal untuk tidak terprovokasi,” kata Nurul kepada IDN Times, Rabu (11/5/2022).
Baca Juga: Yorrys Raweyai Akui Ada Gerakan Mau Gulingkan Airlangga di Golkar