TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengamat: Koalisi Perubahan Layak Diwaspadai Parpol Lain

Elektabilitas Anies bisa lebih tinggi

Pertemuan Anies Baswedan dan AHY di DPP Demokrat, Kamis (2/2/2023). (dok. IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Partai Demokrat, NasDem, dan PKS berencana mengumumkan koalisinya dalam waktu dekat. Meski belum resmi mendeklarasikan koalisi yang bernama Koalisi Perubahan itu, gabungan tiga partai politik ini menyita perhatian publik, lantaran sudah memenuhi ambang batas presiden atau presidential threshold 20 persen dan memiliki bakal capres Anies Baswedan.

Dosen Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai kemunculan koalisi ini patut menjadi kewaspadaan tersendiri untuk parpol lain yang akan bertarung pada Pemilu 2024.

Baca Juga: Anies ke Markas Demokrat, Koalisi Perubahan Disebut Makin Kuat

1. Patut diwaspadai PDIP karena sudah memenuhi ambang batas

Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri di acara Rakernas PDIP pada Selasa (21/6/2022). (dok. PDIP)

Jamiluddin mengatakan kemuculan Koalisi Perubahan kemungkinan besar menjadi perhatian PDIP, sebagai satu-satunya partai yang sudah memegang tiket capres 2024. PDIP juga disebut patut waspada karena bakal capresnya akan melawan Anies Baswedan, yang elektabilitasnya cukup tinggi di sejumlah lembaga survei.

“PDIP pastinya akan sangat berhitung dengan terbentuknya Koalisi Perubahan. Sebab, koalisi ini sudah memenuhi presidential threshold. Dengan mengusung perubahan tentu koalisi ini berpeluang besar mendapat dukungan orang-orang muda,” kata Jamiluddin kepada IDN Times, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga: Willy NasDem: Koalisi Perubahan Punya Surprise Pekan Depan

2. Koalisi Perubahan punya Anies Baswedan sebagai magnet anak muda

Pertemuan Anies Baswedan dan AHY di DPP Demokrat, Kamis (2/2/2023). (dok. IDN Times/Istimewa)

Selain itu, Koalisi Perubahan juga memiliki Anies Baswedan yang akan diusung sebagai capres 2024. Menurut pengamatan Jamiludin, Anies cukup digandrungi anak-anak muda sehingga membawa dampak baik untuk koalisi.

Sementara PDIP, hingga kini belum mengumumkan bakal capresnya. Sejumlah nama mentereng di PDIP seperti Puan Maharani atau Ganjar Pranowo yang kemungkinan akan berlaga pada Pemilu 2024 patut dipersiapkan partai kepala banteng moncong putih itu, guna mengurangi elektabilitas Anies.

“Jadi, nama Koalisi Perubahan sesuai dengan sosok capres yang diusungnya. Hal itu tentu menjadi kekuatan yang tidak dimiliki koalisi lainnya, termasuk PDIP,” ujar Jamiluddin.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya