TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PKS Target Dapat 15 Persen Kursi DPR dalam Pemilu 2024

PKS yakin bisa menang tanpa politik uang dan oligarki

Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat membuka Rapimnas DPP PKS 2022 di Jakarta Pusat, Senin (20/6/2022). (IDNTimes/Melani Putri)

Jakarta, IDN Times — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menargetkan perolehan kursi legislatif di DPR minimal 15 persen pada Pemilu 2024. Artinya dari 575 kursi legislatif, PKS mengincar sedikitnya 86 kursi di DPR.

Syaikhu optimistis Pemilu 2024 mendatang merupakan tahun kemenangan bagi PKS di eksekutif dan legislatif dengan perolehan kursi minimal 15 persen.

“Momentum 2024 ini betul-betul menjadi tahun kemenangan yang sejati bagi PKS, kemenangan yang bermartabat dan mudah-mudahan ditargetkan kepada DPP PKS bahwa minimal 15 persen itu bisa dicapai di tahun 2024 yang akan datang,” kata Syaikhu dalam pembukaan Rapimnas di Jakarta Pusat, Senin (20/6/2022).

Baca Juga: Rakerwil PKS Banten, Wahidin Halim Akui Dekat dengan PKS 

Baca Juga: Pemilu 2024, Moderasi Beragama Jadi Kunci Cegah Politik Identitas

1. PKS optimistis menang tanpa politik uang dan oligarki

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu di Milad ke-20 PKS (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Syaikhu juga mengatakan yakin bisa memenangkan Pemilu 2024 dengan cara bermartabat tanpa menggunakan politik uang dan oligarki.

Pasalnya menurut pengamatan Syaikhu, kondisi perpolitikan Indonesia saat ini diwarnai dengan oligarki dan money politics atau politik uang. Syaikhu menegaskan, pihaknya perlu berihtiar untuk mengatasi politik praktis yang merusak demokrasi.

“Perlu saya tegaskan bahwa PKS ini not for sale to oligarchy, kita perlu ikhtiar mengatasi politik praktis yang sedemikian bertebaran money politics di tengah masyarakat,” ujar Syaikhu.

Baca Juga: Bahas Koalisi dan Capres, PKS Gelar Rapimnas 20-21 Juni

2. Singgung koalisi tanpa nama capres

Deklarasi Koalisi Semut Merah beranggotakan PKS dan PKB di DPR RI, Kamis (9/6/2022). (Dok/Istimewa)

Selain itu, Syaikhu juga menyinggung kemunculan fenomena baru partai politik untuk memenangkan Pemilu mendatang. Fenomena itu yakni pembentukan koalisi tanpa ada nama calon yang diusung maju di 2024.

“Capres adalah sentral dan episentrum yang akan menarik pergerakan koalisi, namun yang terjadi saat ini berbeda dari biasanya,” tuturnya.

“Oleh karena itu PKS akan terus berjuang mencari mitra koalisi yang setara dan mau duduk sama rendah berdiri sama tinggi,” sambung Syaikhu.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya