TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

UU Kedokteran Disebut Bakal Dikaji Ulang Imbas Konflik IDI dan Terawan

Komisi IX DPR diminta mengkaji lagi UU Kedokteran

Mantan Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto ketika rapat kerja dengan komisi VII DPR pada 16 Juni 2021 (Tangkapan layar YouTube Komisi VII DPR)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco mengatakan pihaknya bakal mengkaji ulang Undang-Undang Praktik Kedokteran dan Undang-Undang Pendidikan Kedokteran. Rencana ini merupakan buntut konflik antara eks Menkes Terawan Agus Putranto dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Dia menyebut DPR melalui Komisi IX akan melakukan kajian mendalam terkait masalah pemecatan Terawan dari keanggotaan IDI. Dua undang-undang tentang kedokteran ini juga disebut bakal menegaskan kembali peran IDI dalam dunia medis di Indonesia. 

“Kita nanti akan minta betul kepada Komisi IX untuk melakukan kajian yang komprehensif terhadap UU Praktik Kedokteran dan UU Pendidikan Kedokteran sehingga nanti kita akan lihat sebuah organisasi seperti IDI ini bagaimana kedudukannya,” kata Dasco saat ditemui di Senayan, Jakarta, Senin (28/3/2022).

Baca Juga: 13 Fakta soal Pemberhentian Terawan dari IDI dan Kontroversialnya

1. Pemecatan Terawan tidak sah

Ketua Tim Mitigasi PB IDI dan Ketua Terpilih PB IDI, dr Adib Khumaidi

Anggota Partai Gerindra itu menyebut pemecatan eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto oleh Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) tidak sah, karena belum diketok oleh PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang baru dilantik.

“Setelah saya pelajari ini bisa kita nyatakan bahwa pemecatan ini tidak sah, karena baru rekomendasi dari majelis etik kedokteran IDI, yang kedua hasil rekomendasi itu harus dieksekusi oleh PB IDI sementara pengurus yang baru belum dilantik,” kata Dasco.

Dasco juga menilai pencopotan Terawan dari keanggotaan IDI bisa berbahaya bagi dunia kedokteran. Sebab, Terawan dinilai banyak membantu dunia kedokteran dengan temuan-temuannya seperti digital subtraction angiography (DSA) atau lebih dikenal “cuci otak”, dan Vaksin Nusantara.

“Menurut saya ini sangat berbahaya bagi dunia kedokteran,” ucap dia.

2. Menkes Budi Gunadi didesak turun tangan

IDN Times/Shemi

Dasco mendesak agar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ikut andil menyelesaikan problem antara IDI dan Terawan. Menurutnya, peran Kemenkes sangat penting untuk mengintervensi problem dua pihak tersebut agar tak semakin gaduh.

“Saya yakin dan percaya bahwa Menkes Budi dapat memfasilitasi ini kepada pengurus PB IDI yang baru dan akan memfasilitasi pertemuan antara IDI dan Terawan,” tutur dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya