Dusun Yudomulyo Banyuwangi Lockdown, Warga Gotong Royong
Warga saling berbagi dan menguatkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Satgas COVID-19 Banyuwangi memutuskan untuk menutup akses ke Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo. Kebijakan tersebut dilakukan setelah muncul klaster COVID-19 di Masjid Baitul Amin, yang aktif digunakan ibadah salat tarawih.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi mencatat, hingga Senin malam 10 Mei, dari hasil tracing 300 orang dari jemaah tarawih diketahui 62 orang positif dan 6 orang meninggal akibat COVID-19.
1. Gotong royong menyuplai kebutuhan
Warga Dusun Yudomulyo, Wawan Kuswanto (47) mengatakan, selama menjalani lockdown di dusunnya, warga selalu kompak bergotong royong. Mereka saling memastikan proses isolasi berlangsung maksimal. Warga juga siap selalu mengantarkan semua kebutuhan pokok.
"Pertama yang positif itu, warga mendorong mereka untuk tidak keluar, jadi untuk kebutuhan sehari-hari ya tetangganya yang membelanjakan. Jadi pemenuhan kebutuhan yang positif tinggal kontak tetangganya, kebutuhannya apa, jadi nggak ada yang keluar mereka," ujar Wawan saat dihubungi IDN Times via telepon, Selasa (11/5/2021).
Wawan yang juga akfif di Satgas COVID-19 tingkat Desa Ringintelu menyebut, semua kebutuhan pokok sudah dijamin oleh Satgas, serta sudah mulai muncul lembaga sosial yang menyalurkan bantuan logistik
"Sekarang banyak lembaga lembaga di sekitar kecamatan Bangorejo yang bantu sembako pada mereka. Dari SMP, SMK, ada dari serikat Buruh Migran Indonesia dan semuanya kesitu. Banyak lah ini, partisipasi masyarakat lainnya dalam membantu," ujar Wawan.
Para donatur yang menyumbang logistik, diserahkan melalui Satgas di desa. Karena akses masuk ditutup, hanya Satgas yang akan masuk melakukan distribusi melalui RW dan RT. Di tingkat tersebut, pendataan spesifik untuk penerima logistik dilakukan, bukan hanya untuk warga yang positif, namun yang terdampak secara ekonomi akibat lockdown.
"Kemudian oleh Pak RW dikoordinasikan sama relawan sama RT keliling bagi ke lingkungan. Karena yang terdampak bukan hanya yang positif. Yang selama ini kerja dari orang yang positif. arga yang buka toko macam macam itu kan sepi, jadi ya dikelola oleh pak RT, RW," katanya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Konsumsi Daging Sapi di Banyuwangi Meningkat
Baca Juga: Ditemukan Klaster Tarawih di Banyuwangi, 62 Orang Positif COVID-19
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.